blank
Kepala BNPB, Letjend TNI Suharyanto, memberikan bantuan kepada sejumlah pengungsi banjir yang melanda Kecamatan Karanganyar dan Gajah, di Kanupaten Demak. Foto: rudy

DEMAK (SUARABARU.ID)– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memberikan bantuan dalam penanganan darurat bencana banjir di Kabupaten Demak. Hal itu dilakukan, saat menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Banjir, di Posko Terpadu Penanggulangan Darurat Bencana Banjir, di Pendapa Satya Bhakti Praja, Kabupaten Demak, Rabu (21/2/2024).

Bantuan itu secara simbolis diserahkan Kepala BNPB, Letjend TNI Suharyanto, didampingi Anggota Komisi VIII DPR RI H Abdul Wachid. Bupati Demak Eisti’anah bersama Komandan Posko Terpadu Penanganan Darurat Banjir Letkol Kavaleri Maryoto, Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Budi Irawan, beserta Danrem 073/Makutarama Kolonel Infanteri Purnomosidi, menerima bantuan itu.

Bantuan yang diterima meliputi dana siap pakai sebesar Rp 500 juta, dari Kepala BNPB kepada Kasdam IV/Diponegoro. Kemudian bantuan dana siap pakai sebesar Rp 250 juta kepada Danrem 073/Makutarama.

BACA JUGA: Unisri Tingkatkan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Dosen

Sedangkan bantuan logistik dan peralatan penanganan darurat bencana banjir untuk Pemkab Demak diserahkan Anggota Komisi VIII DPR RI kepada Bupati Demak. Bantuan lainnya berupa peralatan penanganan darurat bencana banjir, yakni satu unit pompa mobil Turbosan.

Komandan Posko Terpadu Penanganan Darurat Banjir, Letkol Kavaleri Maryoto, dalam laporannya menyampaikan, banjir yang terjadi melanda di Kecamatan Karanganyar dan Gajah.

”Di dua kecamatan itu ada 19 desa. Sebanyak 15.410 jiwa mengungsi, dan ada dua korban jiwa. Banjir juga merusak sawah yang luasnya 3.427 hektar, dan mengakibatkan 1.970 hektar padi puso. Selain itu, ada 74 sarana pendidikan yang rusak parah,” kata Letkol Maryoto.

BACA JUGA: Aliansi Masyarakat Sipil Jateng Datangi KPU Jateng Tuntut Pemilu Ulang

Sedangkan jumlah tempat pengungsian ada di 124 titik yang tersebar. Seperti di Kecamatan Karanganyar ada 87 titik, Kecamatan Gajah (25), Kecamatan Demak (11) dan Kecamatan Mijen (1).

Pemkab Demak juga membuka dapur umum sebanyak 25 titik. Di Kecamatan Karanganyar ada 15 titik dapur umum, Kecamatan Gajah (5), Kecamatan Demak (2) dan Kecamatan Kudus (3).

”Saat ini kondisi terakhir air sudah surut di wilayah Kecamatan Karanganyar. Sehingga sebagian korban banjir sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun suplay logistik masih tetap didukung pemkab melalui dapur umum. Sementara untuk pelaksanaan pembersihan dibantu anggota TNI, Polri, relawan dan masyarakat setempat,” pungkasnya.

BACA JUGA: Respons Cepat Wali Kota Jadi Motivasi DPU dalam Penanganan Banjir

Sementara itu, Letjend TNI Suharyanto menyampaikan, untuk mengurangi intensitas hujan, maka telah dilakukan metode Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

”Operasi TMC ini sangat bagus, sehingga akan diteruskan hingga proses pengeringan daerah tergenang selesai teratasi,” ungkap dia.

Rudy-Riyan