Ganjar bersama Andika Perkasa dan istrinya, berpose dengan latar belakang penonton Hajatan Rakyat. Foto: tmgp

UNGARAN (SUARABARU.ID)– Meski dalam kondisi hujan, namun puluhan ribu orang rela menghadiri acara Hajatan Rakyat bareng Ganjar Pranowo, di Alun-alun Bung Karno, Kabupaten Semarang, Jumat (26/1/2024) malam. Derasnya hujan tak membuat semangat surut, justru membuat mereka antusias dan mengangkat tiga jari ke atas.

Sejak sore hari, massa mulai berdatangan ke lokasi acara. Mereka ingin menyaksikan gebyar acara yang dimeriahkan Tipe-X dan NDX AKA itu. Acara baru mulai beberapa waktu, hujan pun turun.

Namun situasi itu tidak memadamkan antusiasme mereka. Justru penonton terlihat semakin bertambah, dan memadati area depan panggung. Bahkan meluber hingga jalan-jalan di sekitar lokasi.

BACA JUGA: Pentingnya Etika dalam Kepemimpinan Politik

Di atas panggung, Ganjar menyampaikan pesan damai tentang perbedaan pilihan. Foto: tmgp

Apalagi saat Ganjar Pranowo tiba di lokasi, dan menyapa massa dari atas panggung. Teriakan-teriakan dan tepuk tangan pun pecah.

”Ini luar biasa. Masih semangat meskipun hujan. Tadi saya mau masuk ke sini, macet cet. Dan semoga kalian bisa menikmati,” ujar Ganjar.

Dia mengatakan, Hajatan Rakyat telah dilangsungkan untuk ke-32 kalinya, di berbagai daerah di Indonesia. ”Terima kasih pada Sahabat Ganjar. Ini adalah pertunjukan yang ke-32. Sahabat Ganjar datang untuk menghibur kalian semua,” ucapnya.

BACA JUGA: Ratusan Guru Honorer Kabupaten Tegal Tuntut Penambahan Kuota PPPK

Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyampaikan pesan damai kepada seluruh pendukungnya, dalam menghadapi Pilpres 2024. ”Saya titip pesan, kalau ada perbedaan pilihan, itu biasa saja. Tetap jaga kerukunan dan damai ya,” pesan dia.

Lebih lanjut, Ganjar juga mengajak untuk tidak salah pilih pemimpin. Menurutnya, gagasan pemimpin bisa dilihat, salah satunya lewat debat kandidat.

”Kemampuan seorang pemimpin bisa dilihat dalam debat. Siapa yang bisa menjawab dan siapa yang tidak,” pungkas Ganjar, yang kemudian mengangkat tiga jari bersama puluhan ribu pendukungnya.

Riyan