KUDUS (SUARABARU.ID) – Talud sungai Dawe turut Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati kembali longsor sepanjang 15 meter. Tingginya curah hujan membuat aliran sungai menggerus bibir tanggul dan membuatnya longsor.
Kepala Desa Ngembal Kulon, Hanafi mengatakan, talud Sungai Dawe di wilayahnya sempat longsor pada awal 2023 lalu. Perbaikan darurat sudah sempat dilakukan namun tingginya curah hujan akhir-akhir ini membuat kondisi tanggul kembali kritis.
Atas kondisi tersebut, menurut Khanafi, warga pun bergotong royong melakukan perbaikan talud secara darurat guna meminimalisir potensi longsor yang lebih besar.
Talud yang longsor dilakukan penambalan manual secara gotong-royong dengan melibatkan warga Desa Ngembal Kulon, relawan desa tanggap bencana (Destana), Linmas, dan dibantu oleh pihak Dinas PUPR dan BPBD.
Kemudian dilakukan perbaikan sementara oleh warga sekitar untuk menanggulangi terjadinya bencana banjir.
“Kami gotong royong lagi menambal tanggul dengan padas dan tanah yang dimasukkan ke sak. Panjangnya 15 meter, namun baru bersifat sementara saja,” terangnya.
Khanafi menyebut, upaya ini hanya sebatas antisipasi jika terjadi banjir agar tanggul tidak jebol.
Pihaknya berharap agar pihak terkait memperhatikan kondisi tanggul Sungai Dawe di Desa Ngembal Kulon dengan pembangunan permanen yang lebih kuat.
Supaya masyarakat tidak was-was ketika turun hujan dengan curah hujan tinggi hingga mengakibatkan banjir.
“Harapan kami sudah beberapa kali longsor, ini hanya penangulangan sementara. Kami harap pihak terkait untuk bisa melakukan (pembangunan) talud permanen, agar tidak longsor dan tidak banjir di kemudian hari. Kami sudah cek setidaknya ada tiga lokasi tanggul yang mengalami longsor,” tuturnya
Ali Bustomi