Mahasiswa Unimma yang melakukan pengabdian masyarakat, berfoto bersama dengan warga binaan, hari ini. Foto: eko

MAGELANG (SUARABARU.ID) –Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) menerjunkan mahasiswa dan dosen ke tengah masyarakat. Kegiatan itu dalam rangka melaksanakan program pengabdian pada masyarakat terpadu (PPMT).

Kali ini sejumlah mahasiswa dan seorang dosen pembimbing melaksanakan kegiatan di Desa Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang.

Dosen pembimbing, Nur Hidayah SE MM, hari ini (Senin 22/1/24) menjelaskan, PPMT merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan secara terintegrasi antara dosen dengan kelompok mahasiswa. Juga merupakan pengembangan dari KKN.

“Diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh civitas akademika Unimma. Terutama dalam membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat,” tuturnya.

Dengan mengangkat topik: Ekonomi kreatif, kelompok PPMT yang beranggotakan seorang dosen dan lima mahasiswa itu terjun ke lapangan. Selain ada dosen pembimbing, mahasiswanya terdiri
Yonathan Dandy Nugraha, Putri Mulia, Dina Tanti, Anggoro Tri Nugroho, dan Saddam Nasril Adzim.

Dipaparkan pula, salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Tim PPMT adalah ikut serta dalam proses mengelola sampah menjadi seni fungsional. Mahasiswa belajar langsung dari narasumber, tentang cara membuat limbah sampah, terutama sampah plastik, menjadi salah satu karya seni.

Total ada 20 peserta yang merupakan kelompok ibu-ibu PKK Dusun Tidar Campur.

Dosen pembimbing Nur Hidayah SE MM mengatakan, diharapkan anggota PKK Dusun Tidar Campur itu memiliki keterampilan untuk mendaur ulang sampah anorganik. Upayanya, Tim PPMT 8 Unimma melakukan sosialisasi pelatihan kepada anggota PKK. Didampingi oleh narasumber dari Kantor Cabang Dinas Kehutanan Provinsi Jateng Wilayah IX, belum lama ini.

Selain itu, tim PPMT melakukan pembuatan akun medsos seperti Instagram dan YouTube. Akun tersebut digunakan untuk mempromosikan dan menjual hasil kerajinan hasil pengolahan sampah anorganik.

Dijelaskan pula, melalui kegiatan tersebut ibu-ibu PKK Tidar Campur kini mampu mengelola sampah. Terutama sampah plastik, menjadi karya seni. Seperti membuat karangan bunga dari sampah plastik yang kemudian akan dijual.

“Hal itu bertujuan untuk meningkatkan ekonomi, mengurangi limbah sampah rumah tangga dan meningkatkan kreatifitas ibu-ibu PKK Tidar Campur,” katanya.

Program kerja yang lain, yakni pelatihan digital marketing untuk meningkatkan jangkauan pasar. “Tim PPMT ini turut membantu ibu-ibu PKK Tidar Campur dalam mengembangkan strategi penjualan dan pemasaran secara online. Dengan memanfaatkan media sosial, karangan bunga yang terbuat dari limbah sampah plastik ini nantinya dapat dijangkau oleh konsumen dari berbagai wilayah,” jelasnya.

Ny Ika selaku Ketua PKK Tidar Campur, hari ini menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim PMMT. Dia menilai bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi dan kebersihan lingkungan bagi masyarakat Tidar Campur.

Eko Priyono