SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sebuah fosil gajah stegodon, yang ditemukan di situs Patiayam, Kudus, kini bentuknya semakin jelas. Bagian tulang belakang (vertebrae) gajah purba itu, ditemukan dalam sebuah ekskavasi yang dilakukan Center for Prehistory and Austronesian Studies (CPAS), belum lama ini.
Sebelumnya, pada Sabtu (13/1/2024) lalu, masih di lokasi yang sama, sebuah ekskavasi CPAS yang bekerja sama dengan Yayasan Darma Bakti Lestari (YDBL) ini, juga menemukan jejak gigi dan sejumlah tulang gajah stegodon.
”Saat ini bertambah dengan ditemukannya bagian vertebrae. Tapi bagian gading nampaknya ada di bagian bawah, dan belum bisa ditampakkan,” ungkap arkeolog CPAS, Retno Handini, melalui pesan singkatnya kepada Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, Rabu (17/1/2024).
BACA JUGA: Polisi Dibekali Buku Saku Panduan Pengamanan Pemilu
Terkait dengan temuan itu, Lestari membesarkan hati para peneliti yang terus bekerja keras ini. Hal itu semakin membuktikan, penelitian mendalam di situs Patiyam mutlak dilakukan.
Rerie, sapaan akrab Lestari berpendapat, potensi pengungkapan sejarah peradaban manusia di situs Patiayam ini, harus mendapat perhatian serius dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menilai, perhatian pemerintah dan masyarakat yang sangat minim terhadap situs Patiayam, kini saatnya harus ditingkatkan melalui beragam cara.
BACA JUGA: DPUPR Kota Pekalongan Lanjutkan Peningkatan Kualitas Ruas Jalan
Salah satunya, tambah anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, upaya ekskavasi yang melibatkan para arkeolog dan kalangan akademisi, agar mampu mengungkap sejarah di balik temuan fosil di situs Patiayam ini.
Proses ekskavasi yang dilakukan CPAS itu, dimulai sejak Senin (8/1/2024) dan direncanakan berakhir pada Minggu (21/1/2024).
Riyan