Bhabinkamtibmas Briptu Achmad Shiltag (berdiri) memberikan sosialisasi dan edukasi pencegahan bullying kepada anak-anak TK Pembina Purwantoro, Wonogiri yang mengenakan seragam busana Jawa jenis Lurik Surjan.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Untuk pencegahan terhadap bullying, perlu dilakukan pembinaan pada anak sejak usia dini. Demikian yang dilakukan Bhabinkamtibmas Polsek Purwantoro Polres Wonogiri, Briptu Achmad Shiltag, saat memberikan sosialisasi dan edukasi di Taman Kanak-kanak (TK) Pembina Purwantoro, Wonogiri.

Bullying adalah segala bentuk penindasan atau kekerasan, yang dilakukan secara sengaja oleh satu orang atau kelompok yang lebih kuat. Tujuan dari bullying, untuk menyakiti orang lain dan dilakukan terus menerus.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengabarkan, menyikapi hal tersebut, maka dipandang perlu melakukan langkah pencegahan sejak anak usia dini.

Tujuannya, untuk memberikan pemahaman melalui sosialisasi dan edukasi pencegahan tindak perundungan atau bullying. Kepada anak-anak TK Pembina di Kecamatan Purwantoro, Kabupaten Wonogiri, dipahamkan tentang bagian tubuh yang mana yang boleh disentuh dan yang tidak boleh dipegang maupun yang dilarang untuk dilihat.

Lebih lanjut, Bhabinkamtibmas Briptu Achmad Shiltag, menunjukkan bentuk-bentuk tindakan bullying. Diantaranya kekerasan dalam bentuk pisik, yaitu dengan cara memukul, menendang serta mendorong. Dalam bentuk verbal, berupa lontaran kata-kata atau ucapan dengan cara menghina, mencaci-maki dan mengancam. Dalam bentuk sosial, yaitu dengan mengucilkan teman.

Selain menjelaskan tentang dampak bullying, Bhabinkamtibmas Achmad Shiltag, juga menjelaskan tentang cara melawan bullying. Yakni dengan percaya diri, bersikap tenang jika ada yang menggangu, jangan biarkan emosi terpancing. ”Jika melihat teman yang menjadi korban, maka segera laporkan,” ujarnya.

”Beranikah adik-adik melaporkannya kepada Ibu Guru ?,” tanya Briptu Achmad Shiltag, yang dijawab serentak: ”Beraniiiiii….” Anak-anak juga diajak untuk saling berempati, menghormati perbedaan, dan menyadari pentingnya menjaga persahabatan yang sehat diantara sesama rekan sekelas maupun kepada siapa saja.
Bambang Pur