BLORA (SUARABARU.ID) — Sebagai salah satu langkah untuk mencegah terjadinya perundungan dan tindak kekerasan di sekolah, Sekolah Dasar Negeri 3 Nglengkir Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora Jawa Tengah mengadakan Workshop Pencegahan Perundungan dan Tindak Kekerasan di Sekolah yang bertempat di lapangan SDN 3 Nglengkir.
Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Sekolah, Guru, Serta para wali murid dan seluruh siswa SDN 3 Nglengkir, hadir dalam kegiatan tersebut tim dari dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Dinas Sosial serta dari Kepolisian Sektor Bogorejo.
Kepala Sekolah Dasar Negeri 3 Nglengkir, Mohammad Setya Asih menyampaikan, tujuan diadakannya workshop ‘Pencegahan Perundungan dan Tindak Kekerasan’ di Sekolah yaitu memberikan edukasi kepada peserta mengenai dampak bullying, dan dapat mengurangi bullying atau perundungan antarpelajar di sekolah.
“Untuk mengurangi bullying atau perundungan antarpelajar di sekolah,” jelas Kepala SDN 3 Nglengkir
Pada kesempatan itu, Kapolsek Bogorejo Polres Blora AKP Budi Yuwono menyampaikan bahwa kehadiran Polri dalam kegiatan ini adalah salah satu bentuk sinergi sekaligus wujud dukungan Polri untuk mencegah perundungan ataupun bullying yang menjurus kearah tindak kekerasan.
“Kita hadir untuk membantu mencegah terjadinya perundungan dan tindak kekerasan. Tentunya kita harapkan adik – adik pelajar ini bisa belajar dengan rajin dan tidak nakal. Kita harapkan juga peran serta dari orang tua untuk ikut mengawasi anak – anaknya,” ucap Kapolsek Bogorejo.
Kapolsek Bogorejo Polres Blora menegaskan, agar para pelajar konsentrasi dalam pembelajaran sehingga kelak bisa menjadi generasi penerus bangsa yang sukses dan berakhlak.
“Para pelajar hendaknya konsentrasi dalam pembelajaran, hingga menjadi generasi penerus bangsa yang sukses dan berakhlak,” pesan Kapolsek Bogorejo Polres Blora.
Sementara itu, Kepala Desa Nglengkir, Suparman, mengapresiasi atas kegiatan Workshop Pencegahan Perundungan Dan Tindak Kekerasan di SDN 3 Nglengkir Kecamatan Bogorejo Blora ini. Kades berharap agar kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
“Untuk mengurangi bahkan mencegah terjadinya bullying di sekolah. Tentunya saya sebagai Kepala Desa mendukung kegiatan ini. Pasti sangat bermanfaat bagi kita semua,” kata Kepala Desa Nglengkir.
Kudnadi Saputro