blank
Siti Atikoh (ketiga dari kiri), menyelesaikan Full Marathon 42 Km, dengan catatan waktu 5 jam 46 menit. Foto: tmgp

MAGELANG (SUARABARU.ID)– Siti Atikoh Supriyanti, istri Calon Presiden (Capres) RI 2024, Ganjar Pranowo, berhasil menyelesaikan Full Marathon (FM) 42 Km. Bersama teman-temannya, Atikoh menyelesaikan lari sepanjang 42 Km itu, dengan catatan waktu 5 jam 46 menit.

Dimulai sejak pukul 05.00 WIB, Atikoh berlari dengan 1.463 marathoners. Termasuk di antaranya 70 pelari dari negara asing, serta 18 pelari elite Nasional. Satu di antaranya atlet Nasional Agus Prayogo.

Adapun rute dalam event Borobudur Marathon 2023 ini, cukup menantang. Mulai dari kondisi cuaca yang cukup terik, sehingga mudah membuat dehidrasi, serta rute menanjak yang membutuhkan fisik yang prima.

BACA JUGA: Perubahan Pola Pikir Jadi Langkah Strategis Hadapi Realitas Terkini

”Benar-benar mletre, panas dan banyak tanjakannya,” ucap Atikoh, yang ditemui usai finish.

Diungkapkan dia, meski rute FM kali ini sangat menantang dan melelahkan, namun terasa ringan karena dukungan warga. Di sepanjang jalan, warga memberi semangat dengan berbagai cara.

Misalnya, seorang siswa SMP 1 Mertoyudan, yang secara khusus memberi dukungan dengan meneriakan chant khas suporter sepak bola. Tak sedikit pula warga yang khusus membuat karya untuk menghibur para peserta.

BACA JUGA: Pengaruh Alam Panggilan Zaman, Nama Bambang Ditinggalkan

blank
Berlari secara konstan, Siti Atikoh bersama seribuan pelari lainnya, menyelesaikan jarak 42 Km dalam event Borobudur Marathon 2023. Foto: tmgp

”Rame banget, seru. Warganya antusias,” puji Atikoh.

Istri Ganjar yang dikenal rutin berolahraga ini menambahkan, FM kali ini menjadi pengalamannya yang berat. Terutama karena faktor cuaca, dan kurangnya latihan.

”Ini FM paling berat menurut saya. Tanjakan dan panasnya luar biasa, mungkin juga karena kurang latihan,” tegasnya.

BACA JUGA: Trabas Bhayangkara Bersama Kapolda, di Hutan Perbukitan Eromoko

Ditanya soal resep bugar dan mampu menyelesaikan nomor marathon di usianya yang segera 52 tahun itu, Atikoh mengaku, hanya melakukan latihan yang membuatnya mampu. Menurutnya, tidak ada hal yang bisa diraih dengan instan.

”Ya harus latihan, nggak bisa sesuatu itu instan, tetap proses itu akan mempengaruhi hasil,” tandasnya.

Sebagai informasi, Atikoh Ganjar sebelumnya menyelesaikan Full Marathon pertamanya pada event Pocari Run 2022 lalu. Borobudur Marathon 2023 ini menjadi FM keduanya.
Selain itu, Atikoh juga telah menyelesaikan FM di Tokyo Marathon, sebagai ajang world marathon major pertamanya di awal tahun ini.

Riyan