Aiptu Marsigi, Bhabinkamtibmas Tlogosari Wetan, Polsek Pedurungan, Polrestabes Semarang sebagai penggagas berdirinya UMKM di kalangan menengah kebawah. Foto: Dok/Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kisah anggota Polri bernama Aiptu Marsigi ini patut diapresiasi. Aiptu Marsigi yang merupakan Bhabinkamtibmas Tlogosari Wetan, Polsek Pedurungan, Polrestabes Semarang ini sebagai penggagas berdirinya UMKM di kalangan menengah ke bawah.

Marsigi memiliki motivasi kuat dalam meningkatkan perekonomian dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Ini menjadi kebanggaan bagi kepolisian karena dapat membantu menciptakan produktivitas di wilayah sekitar.

Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novitasari menyampaikan apresiasi atas apa yang dilakukan Marsigi, yang merupakan bentuk Polri mendukung pemberdayaan ekonomi, sekaligus untuk membangkitkan perekonomian di lingkungan sekitarnya atau di wilayah binaannya.

“Polsek Pedurungan sangat bangga, saya atas nama Kapolsek Pedurungan mendukung dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Aiptu Marsigi telah menjadi motivasi bagi seluruh anggota, dalam inovasinya meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat dan membantu perekonomian warga,” kata Dina, Kamis (16/11/2023).

Dalam berbagai kesempatan, Marsigi mengajak masyarakat untuk lebih produktif agar menghasilkan produk yang berkualitas dan meningkatkan realisasi perekonomian. “Ini sangat penting karena UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

Dikatakan, gagasan usaha UMKM ini muncul setelah Marsigi menyambangi warga binaanya yang mengeluhkan pekerjaannya. Berawal dari sinilah Marsigi mengetahui keterampilan yang dimiliki warganya, yakni mengolah krupuk.

“Awalnya ada seorang warga yang mengeluhkan pekerjaannya kepada saya, dia memiliki keterampilanya dalam usaha pengolahan krupuk,” ujarnya.

Hingga akhirnya Marsigi merintis usaha penggorengan krupuk yang bekerja dengan masyarakat pada Juni 2023. Diketahui usaha binaanya itu berkembang pesat dalam produksi penggorengan krupuk dan dapat menghasilkan sekitar 1 ton dengan omset mencapai 30 juta sebulan.

UMKM pembuatan dan penggorengan krupuk tersebut diberi label ‘Putri Tunggal’, yang mempekerjakan 6 orang dalam menjalankan produksinya.

Inovasi Marsigi ini sejalan dengan intruksi Kapolri untuk tugas Polri dalam agenda nasional, membantu memulihkan perekonomian.

“Mari kita tingkatkan perekonomian melalui UMKM, sehingga menjadi wujud nyata Polri yang berkontribusi dalam program pemerintahan, yaitu pemulihan ekonomi masyarakat” ucap Marsigi.

Ning S