JAKARTA (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menghadiri acara kick off Peringatan Hari Ibu (PHI) tahun 2023 di Istora Senayan, Selasa (14/11/2023).
Acara tersebut merupakan kegiatan pembuka dari rangkaian acara PHI tahun 2023, dengan puncak acara nantinya akan dilaksanakan pada 22 Desember 2023 bertempat di Gedung BRIN Jakarta.
Orang nomor satu di kota Semarang itu turut mengungkapkan rasa syukurnya karena menjadi bagian dari 7.500 perempuan dari berbagai profesi, kalangan, dan usia.
Menurutnya, acara ini juga bisa menjadi ruang untuk menunjukkan kepada publik perihal kekuatan perempuan melalui kontribusinya untuk mendorong kemajuan negara.
“Alhamdulillah, hari ini saya menghadiri kick off Peringatan Hari Ibu tahun 2023. Ini merupakan pembuka dari rangkaian-rangkaian acara yang akan datang, yang akan diadakan di Papua Barat, Bali dan Aceh,” katanya.
Peringatan Hari Ibu sendiri merupakan bentuk apresiasi untuk seluruh perempuan Indonesia atas kontribusinya.
Tahun ini, Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) akan mengadakan roadshow PHI di tiga provinsi yang rencananya akan digelar di Papua Barat (18 November 2023), Aceh (22 November 2023) dan Bali (16 Desember 2023).
Lebih jauh, pihaknya berharap kepada para perempuan agar bisa semakin berdaya dan dapat terus meneguhkan perannya di tengah masyarakat.
Apalagi, di Indonesia sendiri memiliki cukup banyak kepala daerah dari kalangan perempuan. Dengan demikian, perempuan juga bisa berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah masing-masing.
“Kita berharap, perempuan-perempuan bisa lebih berdaya untuk memajukan wilayah masing-masing. Apalagi sekarang banyak sekali kepala daerah, wakil kepada daerah dari perempuan yang tadi juga sudah diapresiasi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia,” katanya.
Pelaksanaan PHI-ke 95 Tahun 2023 mengangkat tema utama ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’.
PHI tahun ini juga cukup berbeda dari tahun sebelumnya karena memiliki empat subtema, yakni Perempuan Bersuara, Perempuan Berdaya dan Berkarya, Perempuan Peduli, Perempuan dan Revolusi.
Empat subtema tersebut diambil untuk membingkai semangat dan gerakan para perempuan-perempuan Indonesia.
Hery Priyono