blank
Pentas perdana Paguyuban Ketoprak Mangun Budaya Kancilan

JEPARA (SUARABARU.ID) – Ada banyak cara yang dilakukan oleh para pegiat seni budaya di Jepara untuk mengekspresikan cintanya pada negeri, bangsa dan pahlawannya. Salah satunya adalah seniman yang tergabung dalam Paguyuban Ketoprak Mangun Budaya Kancilan, Kecamatan Kembang. Pentas perdana in terselengara berkat dukungan Wakil Ketua DPRD Jepara Junarso dan PT Bhumi Jati Power Jepara.

Walaupun panitia masih kekurangan dana, pentas berjalan sukses dan disaksikan ribuan penonton yang memadati alun-alun Desa Kancilan

Mereka mendeklarasikan berdirinya paguyuban  seni Ketoprak yang dipimpin oleh Djoko Kristiyono  dengan pentas perdana yang berlangsung di lapangan desa Kancilan, Sabtu (11/11-2023). Pentas didukung oleh seniman  senior Jepara, Jumarno, Kaolan,Yuli Seksiowati, Eni Herawati yang berkolaborasi dengan seniman lokal desa Kancilan dan sekitarnya.

blank
Joko Kristiyoo Ketua Paguyuban Ketoprak Mangun Budaya Kancilan

Pentas tersebut juga digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-78 Tahun 2023 dan tasyakuran atas diterimanya anugerah Ratu Kalinyamat sebagai  pahlawan Nasional dari Pemerintah Republik Indonesia yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan  di Istana Negara Jakarta 10 November 2023. Pengajuan gelar tersebut atas inisiatif Yayasan Dharma Bakti Lestari pimpinan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat

Menurut ketua paguyuban Ketoprak Mangun Budaya, Joko Kristiyono, nama Mangun Budaya diambil dari nama cikal bakal desa Kancilan, Mangun Sari dan Mangun Jati. “Harapan kami semangat para pendiri desa ini  menyertai perjalanan paguyuban ini,” ujarnya.

blank
Tari Gambyong, tari pembuka pagelaran

Sementara Pembina Paguyuban Ketoprak Mangun Budaya Hadi Priyanto dalam sambutannya berharap masyarakat dapat kembali mencintai seni tradisi yang semakin terpinggirkan. Juga Pemerintah Kabupaten Jepara dan DPRD Jepara dan pemerintahan desa  hendaknya meneguhkan komitmennya untuk nguri-uri budaya  warisan para leluhur dengan mengalokasikan anggaran yang memadai.

“Sebab seni tradisi adalah bagian penting dalam pengembangan karakter bangsa, yang bukan saja menjadi tontonan tetapi juga tuntunan” tambah Hadi Priyanto.

Belajar dari Spirit Ratu Kalinyamat

Hadi Priyanto juga mengajak warga masyarakat untuk belajar dari spririt dan gagasan Ratu Kalinyamat yang telah ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional. “Jangan hanya mengenang sosoknya, tetapi kita tidak mau belajar dari semangat dan cita-citanya,” ujar Hadi Priyanto.

blank
Kesibukan para pemain di belakang panggung

Menurut Hadi Priyanto, Ratu Kalinyamat bukan saja patriotik dengan melawan secara gigih penjajahan oleh bangsa Portugis, tetapi beliau juga memiliki peran besar dalam syiar Islam di tanah air. Juga dalam pengembangan seni ukir Jepara serta berhasil menjadikan bandar Jepara sebagai bandar terbesar di pesisir utara pulau Jawa.

“Beliau layak menjadi teladan dan kebanggaan perempuan Indonesia, Persoalannya, tidak banyak yang mengetahui rekam jejak beiau,” terang Hadi Priyanto

Hadepe