ilustrasi. Foto: Freepik

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Istilah sinar UV-A dan UV-B pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun, masih banyak yang tidak tahu perbedaan di antara keduanya.

Sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet (UV) yang umumnya terdiri dari 3 jenis sinar matahari berdasarkan panjang gelombangnya yaitu sinar UltraViolet A (UVA) gelombang panjang, sinar UltraViolet B (UVB) gelombang pendek, dan UVC (panjang gelombang terpendek)

Kedua sinar yang dipancarkan oleh matahari ini sama-sama memiliki dampak buruk terhadap kesehatan kulit jika kulit kita terpapar sinar UV dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Tips Membersihkan Kacamata dari Kotoran Debu dan Minyak

Sinar UV-A berdampak pada timbulnya masalah aging atau penuaan, sedangkan dampak sinar UV-B menyebabkan sunburnatau terbakarnya kulit. Keduanya mampu merusak kesehatan kulit dan memicu kanker kulit.

Dari video yang diunggah channel YouTube Halo Edukasi dengan judul “Sama-Sama Bahaya! Ini Perbedaan Sinar UV-A dan UV-B”, berikut ini adalah perbedaannya.

Sinar UV-A dan UV-B merupakan jenis energi yang berbeda yang disebut radiasi ultraviolet atau UV yang dihasilkan sinar matahari. Keduanya dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.

Baca Juga: Empat Tips Mengatsi Rambut Beminyak Agar Tak Cepat Lepek

Kedua sinar ini berbeda berdasarkan seberapa kuat energinya. UV-A dan UV-B juga berbeda dalam hal seberapa dalam keduanya memasuki berbagai lapisan kulit. Kulit sendiri memiliki berbagai lapisan. Tiga lapisan kulit dari yang terluar adalah epidermis, dermis, dan subkutan.

Sinar UV-A memiliki jumlah energi yang lebih rendah dan panjang gelombang yang lebih panjang daripada sinar UV-B. UV-A dapat masuk ke lapisan tengah kulit yang disebut dermis. UV-A merupakan radiasi yang paling banyak dipancarkan dalam sinar matahari. Sekitar 95% sinar UV yang mencapai bumi adalah sinar UV-A.

Dilansir dari Suara.com sinar UV-A ini berkontribusi dalam pembentukan beberapa jenis kanker kulit, sementara sinar UV-B memiliki energi yang sedikit lebih banyak daripada UV-A. UV-B memiliki panjang gelombang pendek yang hanya dapat mencapai lapisan luar kulit yang disebut epidermis. Sinar ini dapat menyebabkan sunburn atau kulit terbakar, hingga kanker kulit.

Baca Juga: Tampil Lebih Percaya Diri, Ini Lima Tips Mangatasi Kaki Pecah-pecah

Risiko yang terkait dengan paparan sinar UV-A:

1. Penuaan dini

Sinar UV-A dikaitkan dengan penuaan kulit karena dapat menembus kulit pada tingkat yang dalam. Tanda umum penuaan dini yang disebabkan oleh sinar ini adalah pembentukan kerutan.

2. Kanker kulit

Sinar UV-A dapat menyebabkan kulit menjadi kecoklatan. Tanning atau penggelapan kulit adalah cara tubuh melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV-A.

Risiko yang terkait dengan paparan sinar UV-B:

1. Kerusakan kulit

Sinar UV-B dapat memasuki lapisan atas kulit dan dapat menyebabkan kerusakan kulit berupa kulit terbakar dan kulit kecoklatan.

Baca Juga: Tips Memutihkan Kembali Kulit Belang Karena Matahari

2. Kulit melepuh

Sinar UV-B dapat menyebabkan kondisi serius yang disebut kulit melepuh, yaitu kondisi kulit ketika cairan mengisi berbagai ruang di antara lapisan kulit.

3. Kanker kulit

Paparan sinar UV-B juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit, terutama karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa. UV-B juga dapat menyebabkan kanker kulit serius yang disebut melanoma.

itulah tadi perbedaan dan risiko sinar UV-A dan UV-B. Semoga bermanfaat.

Claudia