blank
Penyanyi dan pencipta lagu Soleh Akbar bernyanyi dalam Semarang Kerncoong Feestival 2023 di Taman Kedondong Semarang. Foto: Widiyartono R.

TAMAN Kedondong di Kelurahan di Kelurahan Lamper Tengah Kota Semarang memang nyaris tak pernah sepi tiap malam. Ya, di seputar taman banyak pedagang makanan yang memanjakan para pengunjung.

Tetapi suasana Taman Kedondong Rabu malam, 1 Oktober 2023, malam itu berbeda. Di depan panggung terpasang tenda dan kursi-kursi. Kemudian di panggung terpasang sound system lengkap dengan piranti musik.

Ya, malam itu seperti bisa sebulan sekali tiap Rabu malam ada pergelaran Rabu Kerooncong yang digelar Komunitas Wareng Keroncong Semarang.

blank
Orkes Keroncng Raose Sae tampil mengiringi penyanyi Yunita Lestari. Foto: Widiyartono R.

Malam itu tampil Orkes Keroncong Raose Sae, pimpinan Eko, yang menampilan penyanyi Yunita Lestari dan Vivi. Dan, tentu saja bukan hanya mereka berdua yang menyanyi. Yang hadir pun dipersilakan untuk menyanyi, bahkan berjoget.

Suasana sangat meriah, seluruh kursi yang disediakan penuh, bahkan ratusan penonton banyak yang berdiri atau duduk di pinggir taman, menyaksikan pergelaran bertajuk Semarang Keroncong Festival 2023 ini.

“Semarang Keroncong Festival ini merupakan pergelaran Rabu Keroncong yang terakhir untuk tahun 2023 ini. Habis itu kami istirahat dulu, nanti tahun 2024 mulai lagi,” kata Ketua Komunitas Waroeng Keroncong Semarang, Setiyanto.

Legenda Bu Atun

Pukul 19.30 acara sudah dimulai, dibuka oleh Igus Jariyanto. “Kita awali dulu dengan check sound sampai pukul 20.00. Silakan siapa yang berkenan menyanyi,” kata Igus, pensiunan Dinas Pendidikan Kota Semarang ini.

Diawali dengan sebuah lagu kerncong oleh Igus yang menyanyikan ciptaannya sendiri, kemudian, dilanjutkan legenda penyanyi keroncong Semarang Ibu Atun, yang kini usianya sudah 75 tahun. Disusul pengunjung lainnya, dan sampai pukul 20.05, Festival Semarang Keroncong putaran kedua ini pun dimulai.

Lagu-lagu yang didendangkan memang Sebagian besar adalah lagu-lagu Jawa terkini, seperti yang biasa dinyanyikan Denny Caknan, Ndarboy Band, Happy Asmara, dan lain-lain.

Lagu-lagu ini, meskid engan iringan musik keroncong, tetap saja mengundang pengunjung untuk berjget karena iramanya memang riang dan cocok buat berjoget.

blank
Igus Jariyanto menyanyikan lagu kerncng ciptaannya sendiri. Foto: Widiyartono R.

Lagu “Jogja Istimewa”, misalnya, mengajak pengunjung untuk turun berjoogetndi depan panggung. Dan, yang menarik pemetik cuk, Edy Kentrung, sambil memainkan alat musiknya tubuhnya bergoyang dan menarikm perhatian dengan gayanya yang khas.

Ada juga tampil lagu keroncong asli yang dinyanyikan Kanjeng Doso yaitu Keroncong Dewi Murni dan dinyanyikan satu lagi Keroncong Hatiku Gelisah yang dinyanyikan Yunita Lestari.

Soleh Akbar

Yang menarik, malam itu juga hadir pencipta dan penyanyi lagu dangdut H Soleh Akbar. Kemudian tokh musik Semarang Bambang Suprayogi, pentolan Congrock Marco Marnadi, dan lain-lain.

Soleh Akbar, penyanyi yang pernah jadi ketua partai pimpinan Rhoma Irama ini menciptakan lagu yang terkenal berjudul TKW.

Malam itu, Soleh Akbar yang hadir bersama putrinya, Lusi, menyanyikan lagu TKW tersebut. Dan, Kembali penonton pun berjoget riang.

blank
Meskipun pentas musik keroncng, tetap saja mengundang pengunjung untuk berjoget. Foto: Widiyartono R.

Selain Soleh Akbar, juga hadir pencipta lagu-lagu yang kini popular seperti Dalan Liyane, Sangu Turu, Yo Wis, dan sebagainya juga hadir dan turun menyanyikan lagu-lagunya.

Dalam kesempatan itu, Igus Jariyanto juga membagi-bagikan T-shirt bertuliskan Rabu Keroncong kepada pengunjung yang beruntung, setelah menjawab pertanyaan yang diberikan.

Festival Semarang Keroncong ini masih akan berlanjut Rabu depan, di Jalan Merbau, Banyumanik Semarang.

Ya, meskipun ini pentas keroncong, memang tidak semua lagu yang ditampilkan merupakan keroncong asli. “Tetapi yang hadir sangat luar biasa. Kita kenalkan dulu mereka dengan irama keroncong, nanti lama-kelamaan mereka akan mengenal dan menyukai lagu-lagu keroncong, termasuk keroncong asli,” kata Setiyanto, pimpinan komunitas Waroeng Keroncong Semarang ini.

Widiyartono R.