SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Tejo Harwanto mengajak seluruh jajarannya untuk introspeksi diri, apa yang telah kita berikan kepada negara ini.
Ia menceritakan tentang 3 orang pejabat dengan usia dan kompetensi yang relatif sama, dan meminta promosi jabatan.
“Yang satu nuntut untuk selayaknya jadi eselon 3 karena katanya rajin, yang kedua bilang yang layak saya tapi terserah bapak. Dan yang ketiga diam saja karena katanya ilmunya belum banyak dan mau belajar di semua bidang,” ungkap Tejo memberikan arahan kepada pegawainya di Kanwil Kumham Jateng, Kamis (2/11/2023).
Kakanwil kemudian melakukan sedikit tes kepada mereka bertiga dengan meminta ketiganya menemui tukang becak di depan kantor.
“Yang pertama bilang tukang becak lagi tiduran di sebelahnya ada penjual gorengan. Yang kedua bilang sama juga tukang becak tiduran, ada penjual gorengan pakai topi dan gorengannya ada pisang dan tahu,” jelasnya
Beda hal dengan pejabat ketiga yang dengan detail menceritakan setiap situasi yang ada disana sampai dengan keadaan tukang becak tersebut.
Dari fiksi yang diceritakannya tersebut, Tejo mengajak pegawainya melihat, mana orang yang mampu membangun organisasi. “Saya akan memilih yang terakhir, karena terlihat bisa memitigasi risiko,” tegasnya.
“Jangan bertanya apa yang negara berikan kepada kita, tanyakanlah apa yang kamu berikan kepada negara,” ucap Tejo.
Tejo berpesan kepada seluruh pegawai untuk sama-sama menjaga marwah dan menghormati institusi yang menjadi tempat pengabdian.
“Mari sama-sama menghormati institusi yang menjadi tempat kita mengabdi. Jangan meminta sesuatu yang membuat lemah, mintalah sesuatu yang membuat lebih kuat lagi,” tuturnya.
Dalam kegiatan diikuti Pimti Pratama, Pejabat Administrator dan Pengawas, Pejabat Fungsional dan Pelaksana serta PPNPN serta mahasiswa magang di Kantor Wilayah.
Ning S