Dilakukan pemotongan dahan dan ranting pohon untuk penyekat menjalarnya kobaran api, kemarin. Foto: ist

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Polresta Magelang bersama lembaga terkait melakukan pengecekan, pemantauan dan penyekatan untuk mencegah terulangnya kebakaran hutan dan lahan di Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM). Sebelum melaksanakan kegiatan diawali apel bersama unsur terkait, Minggu (29/10/2023).

Kapolresta Magelang, Kombes Ruruh Wicaksono, hari ini mengatakan, kegiatan dibagi menjadi tiga kelompok. Sebelum melakukan pendakian seluruh tim mendapat arahan. Selanjutnya melaksanakan pendakian untuk mengecek lokasi kebakaran sampai dengan titik api.

Lalu mereka membuat penyekat api yang berlokasi di bawah Pos 3. Itu untuk mengamankan pos air yang berada di atas Pos 2. “Hasil pengecekan lahan, yang terbakar adalah rumput ilalang kering tanpa ada pepohonan, berlokasi Pos 3 sampai dengan puncak Merbabu,” jelas Kapolresta.

KBP Ruruh menuturkan, estimasi lahan rumput ilalang yang terbakar di puncak Gunung Merbabu sekitar 40 hektare. Lokasi kebakaran jauh dari sumber mata air, sehingga menyulitkan tim untuk melakukan pemadaman. Maka, tim hanya melakukan penyekatan.

“Sementara ini sudah tidak ada titik api yang berlokasi di wilayah TNGM Resort Wonolelo, khususnya yang masuk wilayah Kecamatan Sawangan,” katanya.

Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan adalah pemantauan. Harapan dia semoga tidak terlihat munculnya titik api di kawasan itu.

Eko Priyono