blank
Khoirul Manan, mengabdikan diri dalam jam’iyyah, bekerja, dan juga mengajar di salah satu Madrasah Diniyah (Madin) Matholius Sa'adah.

JEPARA (SUARABARU.ID)– Khoirul Manan, sosok aktivis di organisasi Nahdlatul Ulama ini mungkin sudah tidak asing lagi di wilayah Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara.

Pria yang akrab disapa Manan ini memulai pengabdiannya di organisasi berlambang tali jagat bintang sembilan sejak 2017-2021 ketika dirinya terpilih menjadi Ketua Ansor Ranting Batealit.

Selanjutnya, pada Juni 2021, ia diangkat menjadi Ketua Tanfidziyah Ranting Batealit. Di tahun-tahun yang sama, Manan juga menjabat sebagai anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa) periode 2014–2019. Setelah itu, ia melanjutkan sebagai Ketua BPD untuk periode 2019–2027 (Insya Allah purna pada tahun 2027).

Pria kelahiran Jepara, 2 Januari 1982, putra dari pasangan Muhtarchim dan Sumiah ini menempuh pendidikan dimulai dari SDN 2 Batealit, yang ia selesaikan pada tahun 1993. Kemudian ia melanjutkan ke MTs Al-Isro Mindahan Batealit dan lulus pada tahun 1996. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke MA Masalikil Huda Tahunan, Kecamatan Tahunan, Jepara, dan lulus pada tahun 1999.

Selanjutnya, Manan memilih melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, di bawah asuhan KH. Maimun Zubair. Pada tahun 2011, setelah menyelesaikan pendidikannya di pesantren, Manan kembali ke rumah dan beberapa hari kemudian menikah dengan Hidayatun Nahariyah, seorang perempuan yang juga tetangganya.

Sebelum memasuki dunia kerja dan mengabdi di organisasi maupun lembaga pemerintah desa, Manan memulai usahanya dengan membuka konter handphone dan aksesori di Pasar Mindahan. Namun, setelah lima tahun, ia meninggalkan bisnis tersebut dan memilih bekerja sebagai karyawan di RSI Sultan Hadlirin Jepara pada tahun 2015.

Kini, di usia 43 tahun, Manan dikaruniai dua anak, yaitu seorang putri bernama Mazaya Afkarina Ennisa (13 tahun) dan seorang putra bernama Hamada Ghiyatsi Hasbana (7 tahun).

Pasangan Manan dan istrinya, Hidayah, saat ini juga sedang menempuh pendidikan di Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara, sejak tahun 2023, pada Fakultas Komunikasi dan Desain, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

Dengan semangat perjuangan dan dedikasi yang tinggi, Manan menjalani hidupnya dengan mengabdikan diri dalam jam’iyyah, bekerja, dan juga mengajar di salah satu Madrasah Diniyah (Madin) Matholius Sa’adah. Aktivitas tersebut menjadi bagian dari kesehariannya sebagai wujud khidmah selama menjalani kehidupan di dunia.

ua