SEMARANG (SUARABARU.ID) – Salah satu permasalahan yang tengah dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah tingginya angka stunting, yang mencapai 21.6% pada tahun 2022 berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
Standar WHO menetapkan bahwa prevalensi stunting suatu negara seharusnya berada di bawah 20%.
WHO mendefinisikan stunting sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak di bawah standar.
Menanggapi hal itu, Alumni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) angkatan 2000 mendorong serta mendukung pengentasan angka stunting dengan menggelar kegiatan bakti sosial di Kota Semarang, yang berlangsung di Aula Daigi kecamatan Gunung Pati, Sabtu (28/10/2023).
Koordinator FK Unair Angkatan 2000, dr Marthasarai Rosalina SpM mengungkapkan, angka stunting di Jawa Tengah sebesar 20,8%. Hal ini yang menjadi motivasi bagi mereka untuk menyelenggarakan bakti sosial di Gunung Pati, Semarang.
“Angka stunting di Jawa Tengah sebesar 20,8%, hal inilah yang melatar belakangi bakti sosial kami, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan 2000 untuk mengadakan bakti sosial di Gunung Pati, Semarang”, ucap Marthasari.
Diketahui, bakti sosial ini merupakan bagian dari peringatan Dies Natalis FK Unair yang ke-110 dengan tema “FK Unair Cegah Stunting Menuju Generasi Indonesia Sehat’.