BLORA (SUARABARU.ID) — Mimpi warga Blora untuk memiliki jalan tembus penghubung Kabupaten Blora, Jawa Tengah ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur lewat Randublatung – Getas akan segera terwujud.
Pengajuan anggaran pembangunan jalan Kabupaten ruas Randublatung – Getas, tembus Ngawi, Jawa Timur, oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora disetujui pemerintah pusat (Kementerian PUPR) dana Inpres Jalan 2023. Nantinya pembangunan akan dilakukan dua seksi, dengan total anggaran Rp 53,7 miliar.
Gerak cepat dilakukan oleh Bupati Blora, H. Arief Rohman, untuk mengawal proses pembangunan jalan yang sudah digadhang – gadhang masyarakat Blora itu.
Senin siang, 23 Oktober 2023, Bupati Blora H. Arief Rohman, bersilaturahmi ke Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono. “Senin siang saya silaturahmi dengan Mas Bupati Ngawi di rumah dinasnya sambil ngopi. Kami membangun sinergi komunikasi dan diskusi kelanjutan kerjasama pembangunan daerah. Salah satunya adalah pembangunan jalan tembus Blora – Ngawi via Randublatung – Getas – Banjarejo Ngawi,’’ ungkap Bupati Blora. Selasa, (24/10/2023).
“Tahun ini jalan Randublatung – Getas sampai batas Ngawi akan dibangun dengan dana Inpres Jalan. Oleh karena itu kami berharap dari Pemkab Ngawi ikut menyambut pembangunan dari wilayah Ngawi agar menyambung,” ucap Bupati Blora.
Akses Tol Trans Jawa
Dikemukakan, saat ini sejumlah alat berat sudah mulai melakukan perataan jalan. Bupati Blora sangat berharap proyek yang didanai Inpres tersebut bisa berjalan lancar. Nantinya jalan tembus Blora – Ngawi akan menjadi akses terdekat warga Blora menuju tol trans Jawa.
“Jika jalan ini selesai dibangun, akan menjadi jalan terdekat bagi warga Blora menuju jalan tol trans Jawa atau pintu keluar tol Ngawi. Tidak perlu berputar via Padangan – Ngraho – Ngawi lagi. Juga akan membuka akses pertumbuhan ekonomi bagi wilayah Blora Selatan yang sudah puluhan tahun terisolir,” imbuh Bupati Blora.
Selain itu, Bupati Blora menyampaikan bahwa dalam diskusi santai dengan Bupati Ngawi, pihaknya meminta dukungan pembangunan Bendungan Karangnongko.
“Yang pembangunannya akan dimulai di perbatasan Blora – Bojonegoro dan genangannya mengular sepanjang Bengawan Solo sampai wilayah Ngawi,” kata Arief Rohman.