blank
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta saat menerima laporan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jepara Manggus Suryono

JEPARA (SUARABARU.ID) – Pada tahun 2022 berdasarkan data BPS Jepara, terdapat 89.080   masyarakat Jepara yang hidup dibawah garis kemiskinan. Prosentase tersebut turun sebanyak 0,27% atau menurun sebanyak 2.330 orang menjadi 86.750  orang hingga  tingkat kemiskinan di Jepara turun dari 6,88% pada tahun lalu menjadi, 6,61% di tahun 2023.

Hal tersebut diungkapkan oleh  Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta usai menerima laporan  Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jepara Manggus Suryono  terkait sejumlah laporan terkait sejumlah  sensus yang dilakukan BPS pada tahun 2023 ini.

Pertemuan yang berlangsung  di ruang kerja Bupati Jepara, Senin, (23/10/2023) salah satunya membahas hasil survey  tingkat kemiskinan di Kabupaten Jepara per- Maret 2023.

Dengan capaian itu menurut Edy Supriyanta menjadikan Jepara sebagai Kabupaten Terbaik se-Jawa Tengah dalam mengentaskan kemiskinan. Kita diperingkat 1 diantara Kabupaten se-Jawa Tengah, dan peringkat 4 diantara Kota/Kabupaten se-Jawa Tengah,” kata Edy.

Peringkat pertama terbaik diraih oleh Kota Semarang, disusul secara berurutan Kota Salatiga, Kota Magelang, dan Kabupaten Jepara.

Hal tersebut menurut Pj. Bupati sudah cukup baik mengingat Kabupaten Jepara memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang lebih banyak dibanding ketiga kota yang berada diatas Jepara.

Pj Bupati Edy Supriyanta juga menegaskan dirinya berkomitmen untuk terus menurunkan tingkat kemiskinan di Jepara dengan beberapa program dan intervensi yang telah dilakukan. “Harapan kami masyarakat agar bersikap jujur ketika sensus berlangsung. Sebab menurut laporan, masih banyak masyarakat yang tidak berkata jujur alih-alih agar mendapat bantuan pemerintah.

Hadepe