JEPARA(SUARABARU.ID) – Baitul Arqom merupakan program kegiatan Majelis Paud Dasmen berkolaborasi dengan Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Jepara. Kegiatan Baitul Arqom ini di Aula SMP Muhammadiyah 05 Kalinyamatan belum lama ini
Dalam laporannya selaku ketua panitia, Ulin Nuha, S.Pd menyampaikan, Baitul Arqom kali ini merupakan program kerja PDA Jepara, Majelis periode Muktamar 47 dan pelaksanaannya terlaksana pada pengurus periode Muktamar 48. Sasaran kegiatan Baitul Arqom ini adalah semua guru TPA, KB, dan TK Aisyiyah se Jepara yang tergabung dalam IGABA Jepara.
Lebih lanjut Ulin Nuha menyampaikan tindaklanjut dari kegiatan Baitul Arqom ini diharapkan semua guru ‘Aisyiyah dapat menerapkan dan melaksanakannya pada diri sendiri, lembaga masing-masing dan juga anak didiknya.
Kegiatan Baitul Arqom kali ini dihadiri oleh PDA Jepara yang diwakili oleh Henny Fransisca serta koordinator Liscorini. Hadir juga perwakilan PCM Kalinyamatan Ngadikan, jajaran PCA Kalinyamatan, pengurus KB dan TK Aisyiyah 13 Jepara, Komite KB dan TK Aisyiyah 13 Jepara, dan perwakilan Satkordik Kalinyamatan.
Kegiatan Baitul Arqom dengan tema “Implementasi Al Islam keAisyiyahan dan keMuhammadiyahan pada peserta didik dan guru” ini menghadirkan 2 narasumber Akhmad Faozan Koordinator Ismuba Majelis Dikdasmen PNF PDM Jepara dan Muzaroah anggota Majelis Paud Dasar Menengah PDA Jepara.
Diantara materi yang disampaikan oleh Akhmad Faozan diantaranya adalah Mengenal Islam lebih dalam ikhtiar mengendapkannya dalam sanubari, Islam menurut Muhammadiyah dengan memahami keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadyiah. ” Bagaimana Implementasinya dalam keseharian “, ujar Akhmad Faozan.
Akhmad Faozan berpesan agar menjadi peserta terdepan dan teladan bagi orang-orang di sekitarnya, memiliki daya kekuatan untuk menjadi inspirator. (fastabiqul khairat)
Sedangkan Materi 2, Muzaroah menyampaikan tentang Al Islam dan ke Aisyiyahan bagaimana mengajarkan hafalan do’a harian, hadist pendek dan surat-surat pendek pada anak didik dan sekaligus pengetahuan tentang bagaimana seharusnya guru ‘Aisyiyah bersikap dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari dan juga saat mengajarkan pada anak didik.
Acara terakhir diakhiri dengan praktik langsung menulis surat pendek Al Fatihah dan An Nas tanpa melihat buku atau Al Qur’an, dan setelah dikoreksi langsung oleh pemateri Muzaroah peserta yang tulisannya benar dan tidak terjadi kesalahan fatal mendapatkan hadiah kejutan dari pemateri dan yang mendapatkan hadiah saat itu adalah Sri Estiningsih, S.Pd.i dari TK Aisyiyah 16 Jepara.
Hadepe – Nurul H