blank
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji (kedua dari kiri) bersama-sama warga melantunkan doa permohonan dalam tradisi ritual Thethek Melek.(Dok.Prokopim Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Upacara adat ritual Thethek Melek, yang memiliki nuansa kearifan lokal (local wisdom), digelar oleh masyarakat Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jatim. Tujuannya, untuk menolak pagebluk (wabah).

Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, turut hadir dalam gelaran tradisi yang memiliki nilai sebagai event wisata budaya tersebut.

Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan), ikut larut dalam lantunan puja-puji doa. Yakni doa permohonan yang dipanjatkan kepada Sang Pencipta, agar masyarakat Kabupaten Pacitan mendapatkan anugerah kemakmuran yang melimpah, melalui panen padi yang dibudidayakan oleh kaum agraris di Pacitan.

Ritual Thethek Melek, digelar di tengah-tengah areal persawahan. Berlangsung di Rumah Gubuk yang berada di lahan persawahan, dengan latar belakang tanaman padi yang hijau menyubur.

Upacara adat Thethek Melek, diawali dengan prosesi kirab denagn start dari Balai Desa, menuju finish di gubuk yang berada di tengah sawah. Mas Aji, sebagai orang nomor satu di Kabupaten Pacitan, turut serta menjalani prosesi kirab, yang diiringi para penari dan kaum tani setempat.

Kenduri

Para peserta kirab, berjalan kaki sambil membawa air yang diwadah dalam Kendi (gerabah), juga membawa sesaji tumpeng kenduri, lengkap dengan beragam lauk pauk dan aneka makanan berbahan hasil bumi.

Sesampai di Gubuk, masyarakat bersama-sama menggelar ritual Umbul Doa (pemanjatan doa), yang diawali dengan membaca Sholawat, diteruskan dengan ritual Ruwatan Thethek Melek. Acara ini, diakhiri dengan Kembul Bujana Andrawina, yakni makan bersama sebagai bentuk wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

”Semoga tradisi Thethek Melek ini, dapat secara konsisten untuk terus digelar, dan berlangsung dengan penyelenggaraan yang semakin baik untuk tahun-tahun mendatang,” pesan Bupati Indrata Nur Bayu Aji.

Gelaran ritual Thethek Melak, sebelumnya diawali lebih dulu dengan menggelar malam tasyakuran. Dimeriahkan dengan menyajikan aneka ragam seni budaya sebagai hiburan, yang dimainkan oleh para seniman-seniwati dari berbagai Sanggar Seni yang eksis di Kabupaten Pacitan. Yang salah satunya, dari Sanggar Seni Song Meri Desa Sukoharjo, Kecamatan dan Kabupaten Pacitan.

Thethek Melek merupakan tradisi yang dibalut dengan kesenian tradisional tetabuhan. Masyarakat membunyikan berbagai aneka instrumen dari alat-alat pertanian dan kentongan sambil keliling area persawahan. Tradisi ini untuk mengusir pagebluk atau wabah, dan telah berlangsung turun temurun.
Bambang Pur