blank
H Abdul Kadir Karding (tiga dari kanan) menyerahkan bantuan pompa air kepada penerima manfaat, hari ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Pemerintah memberikan bantuan berupa 153 buah pompa air berbahan bakar gas kepada warga Kabupaten Magelang, hari ini (Selasa 17/10/23). Penyerahannya di Srowol, Progowati, Mungkid, Kabupaten Magelang.

Pendistribusian paket konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk mesin pompa air bagi petani sasaran tahun anggaran 2023 di Kabupaten Magelang itu merupakan program kemitraan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI.

Anggota Komisi VII DPR RI, H Abdul Kadir Karding, di sela-sela penyerahan bantuan pompa seharga Rp 20 juta/unit itu mengatakan, bantuan tersebut untuk mengubah alat semprot dari bahan bakar minyak (BBM) ke gas. Tujuannya agar ramah lingkungan. “Polusi kita sudah berat,” katanya.

Selain itu penggunaannya jauh lebih hemat. Petani bisa irit dari sisi biaya produksi.

Terkait hal itu, anggota FPKB DPR RI ini mendorong Kementerian ESDM untuk memberikan subsidi dalam bentuk pemberian pompa.
Diharapkan kelak seluruh petani bisa menggunakan pompa air gas.

Dijelaskan, hari ini diserahkan 153 buah pompa. Setiap tahun ada bantuan seperti itu. Dibagi di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) VI Jateng, yang terdiri Magelang, Temanggung, Wonosobo dan Purworejo.

Sejak 2021 tercatat sekitar 1.000 pompa yang telah disalurkan.
“Selama saya masih di DPR RI bantuan seperti itu tetap akan diusahakan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama dia kemukakan, untuk membangun sebuah tradisi tidak mudah. Penggunaan motor listrik yang diberikan subsidi pemerintah saja tidak mudah. Padahal itu untuk membangun kemauan penggunaan listrik.

Kendati demikian, yang penting setiap bantuan sampai sasaran apa tidak. Jangan sampai dijual lagi.

Kriteria penerimanya tentu harus punya listrik yang memadai.
Kalau bisa diberikan kepada warga yang tingkat perekonomiannya tidak begitu tinggi. “Yang mampu beli ya beli saja. Biar jadi contoh untuk warga lain,” harapnya.

Terkait bantuan pompa BBG, penerima manfaat tinggal menunjukkan pompa air yang lama. Kemudian diberi paket pompa air baru yang pengoperasiannya menggunakan BBG.

Eko Priyono