blank
Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari ST MT memberikan sambutan dalam Lokakarya Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) di Ruang Teleconference Menara USM Lt 8 pada 12 Oktober 2023.(foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – “Semua energi, tenaga, pikiran dan biaya diarahkan untuk mencapai pembelajaran dan kompetensi terbaik agar dapat bersaing. Hal itu diharapkan dapat memberikan paket pembelajaran empat tahun yang tepat untuk memberikan dampak solusi masyarakat di Kota Semarang”.

Hal tersebut dikatakan Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari ST MT dalam Lokakarya Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) di Ruang Teleconference Menara USM Lt 8 pada 12 Oktober 2023.

Kegiatan dihadiri antara lain Ketua Senat USM Prof Dr Dra Hardani Widhiastuti, MM Psikolog, Wakil Rektor I USM Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP serta pengurus fakultas dan program studi di USM.

Kegiatan tersebut mengundang narasumber Guru Besar Universitas Brawijaya, Prof Dr Teti Estiasih STP MP.

Menurut Dr Supari, kegiatan ini bertujuan untuk menyegarkan kembali para pengelola di USM agar mengevaluasi dan menyusun kembali kurikulum USM yang berbasis outcome.

“Dari kegiatan ini juga akan mengevaluasi kembali kurikulum yang telah berjalan apakah telah memberikan dampak dan luaran yang diharapkan,” katanya.

Dia berharap, kegiatan ini membawa manfaat dalam waktu dekat sehingga kelak para lulusan USM memiliki kompetensi agar dapat memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.

“Kami berharap akan menemukan sebuah formula kurikulum yang tepat untuk program pendidikan diberlakukan di USM. USM akan melakukan itu dengan mengajak seluruh mitra, mahasiswa dan dosen dalam memantau pelaksanaan kurikulum yang akan disusun,” pungkasnya.

Hal senada dikatakan Wakil Rektor I USM, Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP. Menurutnya, setelah kegiatan ini setiap program studi akan menyerahkan dua rancangan pembelajaran semester (RPS).

“Kami juga akan mendukung setiap fakultas dan program studi agar meningkatkan akreditasi internasional dan mengundang dosen tamu sehingga terjadi perkuliahan yang kolaboratif dan kreatif,” ujarnya.

Muhaimin