Air PDAM
Masyarakat Dusun Tepoh, Desa Dlimas, Kecamatab Tegalrejo, Kabupaten Magelang berduyun-duyun mengambil air di bak penampungan ketika bantuan air bersih datang. Foto: W. Cahyono

KOTA MUNGKID ( SUARABARU.ID)-Masyarakat Dusun Tepoh, Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang mengandalkan bantuan air bersih dari berbagai komunitas relawan. Karena, aliran air bersih yang bersumber dari PDAM mengalir tidak lancar.

“Sudah sejak2,5 bulan lalu, aliran air bersih dari PDAM di Dusun Tepoh ini tidak mengalir lancar. Kalau mengalir digilir seminggu dua kali,”kata Hermiono.  salah satu warga Dusun Tepoh, kemarin.

Hermiyono mengatakan, tidak lancarnya pasokan air bersih dari PDAM tersebut, kemudian  warga  mengajukan permintaan air bersih ke PDAM Kabupaten Magelang sebanyak empat kali dana seminggu.

Namun, dari permintaan tersebut PDAM Kabupaten Magelang hanya memberikan bantuan air bersih sebanyak dua kali dalam seminggunya. Yakni, setiap hari Selasa dan Kamis.

Menurutnya, kesulitan  mendapatkan air bersih di Dusun Tepoh  di musim kemarau seperti saat ini, selain tidak adanya sumber mata air di dusun tersebut, juga disebabkan aliran air bersih dari PDAM tidak lancar sejak tiga bulan lalu.

Baca Juga : https://suarabaru.id/2023/10/04/kekeringan-melanda-dusun-tepo-warga-cari-air-air-bersih-sejauh-1-kilometer

Ia menambahkan, pasokan air bersih dari PDAM tersebut dirasakan kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Dusun Tepoh yang berjumlah sebanyak 260 kepala keluarga. Sehingga, masyarakat setempat hanya mengandalkan penyaluran air bersih dari sejumlah relawan yang membantu dalam menyediakan air bersih.

Hermiyono  menjelaskan, dari 280 kepala keluarga di Dusun Tepoh,  hampir 90 persen berlangganan air bersih dari PDAM untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dan, saat ini para pelanggan PDAM di Dusun Tepoh maklum dengan debit air yang menyusut di musim kemarau ini.

“Namun, para  pelanggan PDAM  yang telah membayar  rutin rekening air setiap bulannya. Kami  menginginkan  hak-hak pelanggan juga harus dipenuhi,”ujarnya.

Terpisah, Kepala Sub Bagian Umum dan Pengolahan Data Elektronik  PDAM Tirta Gemilang, Eko Prasetyo mengatakan, selama musim kemarau seperti saat ini sejumlah mata air yang menjadi sumber air PDAM Tirta Gemilang menyusut debitnya. Termasuk aliran yang mengalir di Dusun Tepoh.

“ Untuk aliran di Dusun Tepoh ini, sumbernya diambil dari mata air di Lebak, Kecamatan Grabag atau berjarak sekitar 4 kilometer. Dan, secara geografis, letak Dusun Tepoh berada lebih tinggi daripada pipa aliran. Sehingga pasokan air PDAM tidak bisa mengalir,”kata Eko.

Eko menambahkan, selain di Dusun Tepoh juga ada beberapa dusun yang letak geografis lebih tinggi daripada pipa saluran air juga mengalami hal yang sama dengan Dusun Tepoh.

PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Magelang juga berusaha secara bijaksana dalam memberikan bantuan air bersih bagi wilayah yang kesulitan air bersih, terutama wilayah yang airnya tidak mengalir.

Karena, PDAM Tirta Gemilang juga mengalami keterbatasan armada tangki air bersih sebanyak empat armada. Sedangkan, jangkauan pelayananannya juag cukup luas.

Menurutnya, secara rutin dengan armada tangki yang ada membagi untuk semua wilayah pelayanan bagi pelanggan terutama yang tidak mengalir airnya.

“Dengan jumlah armada tangki empat unit, kami maksimalkan bisa jalan semuanya secara bergantian. Layanan pelayanannnya  dibagi sampai ke Ngabean Secang, Mertoyudan, Borobudur dan  Salaman. Sehingga, kami belum bisa memenuhi secara maksimal karena luasnya wilayah pelayanan tersebut,”katanya. W Cahyono