blank
Ustadz Dr KH Nasrulloh Afandi, Lc, MA. bersama Kapolres Jepara dan personil Polwan Polreds Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID)  – Ada tiga pelajaran dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah.  Pertama untuk memperbanyak shalawat untuk Rasulullah Shallallahhu Alaihi Wasallam. Kedua, memperkuat rasa cinta Umat Islam kepada Rasulullah, dan ketiga memperkuat iman kita agar  terus istiqomah dalam berbuat kebaikan.

Hal tersebut disampaikan oleh  Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat memberikan sambutan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah / 2023 Masehi yang berlangsung di Masjid Jami’ Kholilurrohman Polres Jepara, Selasa (3/10/2023).

blank
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat memberikan sambutan

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Wakapolres Jepara Kompol Berry, Pejabat Utama (PJU), seluruh  personil Polres Jepara dan Bhayangkari.

Kegiatan ini juga di isi Tauziah oleh Ustadz Dr KH Nasrulloh Afandi, Lc, MA., dan penampilan grup rebana Polwan Polres Jepara ‘Esthi Bakti Warapsari’.

blank
Kapolres Jepara didampingi Wakapolres,PJU Polres Jepara dan Ustadz Dr KH Nasrulloh Afandi, Lc, MA.,

Lebih jauh Kapolres Jepara menegaskan,  memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW ini, merupakan ikhtiar bersama untuk menempatkan beliau suri tauladan bagi umat Islam di seluruh dunia

“Melalui peringatan ini kita bisa mengenang kembali sejarah dan perjuangan Rasulullah dalam mendakwahkan ajaran agama Islam. Kita juga patut mengambil pelajaran beliau dalam kehidupan serta meneladani sifat-sifat mulia yang dimilikinya,” ujar Kapolres.

 

Sementara itu, Ustadz Dr KH Nasrulloh Afandi, Lc, MA., dalam tausiahnya menyebutkan Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan murah hati, hikmah pertama yang bisa dipetik adalah pentingnya berbagi dan berbuat baik terhadap sesama manusia.

 

Kemudian kata Ustadz, bahwa meskipun beliau merupakan seorang pemimpin, namun Nabi Muhammad hidup dengan penuh kesederhanaan. Ini mengajarkan, agar tidak terlalu terpaku pada materi dan menjalani kehidupan sederhana dengan penuh rasa syukur.

 

Ia juga menegaskan,  Nabi Muhammad SAW menjadi contoh paling sempurna sebagai seorang pemimpin yang adil. Hikmah yang dapat diambil adalah, pentingnya memperlakukan semua orang secara adil, tanpa memandang suku, ras, dan agama.

 

Nabi Muhammad juga merupakan sosok yang tekun, meski menghadapi berbagai cobaan dan tantangan dalam menjalani kehidupannya, Nabi Muhammad SAW tetap bersikap sabar dan tekun dalam menjalani tugas-tugasnya. Ini mengajarkan setiap manusia agar tetap teguh dan bersabar dalam menghadapi ujian kehidupan.

 

”Hikmah terbesar dari semua itu adalah pesan cinta dan kasih sayang yang diajarkan Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.

 

Hadepe