JEPARA (SUARABARU.ID) – Mahasiswa Poltekes Kemenkes Semarang, jurusan Teknologi Bank Darah (TBD), tiba di PMI Kabupaten Jepara untuk menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang akan berfokus pada pengamanan darah. Rombongan mahasiswa ini diterima dengan hangat oleh Ketua PMI Kabupaten Jepara, Sutedjo SS didampingi oleh Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jepara, dr. Murtono, dan Clinical Instruktur (CI) Asrori.
Ketua PMI Kabupaten Jepara, Sutedjo, menyambut kedatangan mahasiswa dengan hangat. Ia menyatakan, “Kami sangat senang menerima mahasiswa dari Poltekes Kemenkes Semarang untuk melakukan PKL di PMI Kabupaten Jepara. “Mereka adalah generasi penerus kesehatan yang akan memainkan peran penting dalam menyediakan stok darah yang aman dan berkualitas bagi masyarakat,” ujar Sutejo SS
Kepala UTD PMI Kabupaten Jepara, dr. Murtono menambahkan, PMI Jepara sangat mendukung upaya mahasiswa Poltekes Kemenkes Semarang dalam mengembangkan kompetensi mereka di bidang Teknologi Bank Darah. PKL ini akan berlangsung mulai tanggal 2 Oktober hingga 28 Oktober.
“Kami telah menyiapkan program yang intensif dan berfokus pada praktik lapangan sehingga mereka dapat mengalami secara langsung bagaimana proses pengamanan dan distribusi darah berlangsung di PMI Kabupaten Jepara,” ujarnya
“Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan teknologi bank darah secara langsung dilapangan dan berkontribusi dalam penyelamatan nyawa melalui peningkatan kualitas mutu produk darah.” tambahnya.
Sementara itu, pembimbing praktek, Asrori, menjelaskan ada 10 mahasiswa dari berbagai daerah yang memiliki potensi besar dan semangat tinggi untuk melaksanakan PKL di Kabupaten Jepara.
“Selama mengikuti PKL di PMI Kabupaten Jepara, mahasiswa akan memperoleh berbagai kompetensi penting dalam Teknologi Bank Darah. diantaranya kemampuan untuk melakukan pemeriksaan golongan darah menggunakan metode slide, metode bioplat, dan metode tabung. Mereka juga akan belajar membuat tes golongan darah seperti Tes Sel A, Tes Sel B, dan Tes Sel O sesuai dengan standar yang berlaku,” imbuh Asrori
Lebih lanjut, Asrori menyoroti pentingnya pemeriksaan temuan kasus diskrepansi golongan darah dan pemeriksaan rujukan sampel darah dalam kasus serologi golongan darah. “Selama PKL ini, mahasiswa akan menghadapi situasi nyata yang akan menguji kemampuan mereka dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah terkait golongan darah,” tambah Asrori.
Dengan jadwal yang telah ditentukan, diharapkan bahwa mahasiswa tersebut akan mendapatkan wawasan yang komprehensif tentang pekerjaan di dunia Teknologi Bank Darah dan dapat memberikan kontribusi berarti selama PKL mereka di Kabupaten Jepara.
Semua pihak di PMI Kabupaten Jepara berkomitmen untuk mendukung dan membimbing mereka selama masa PKL ini agar dapat mengembangkan keterampilan mereka dengan baik, tentunya pengalaman ini akan menjadi langkah penting dalam mempersiapkan mahasiswa sebagai profesional di bidang Teknologi Bank Darah di masa depan
Asrori menegaskan bahwa mahasiswa-mahasiswa ini telah mempersiapkan diri dengan baik dan siap untuk memberikan kontribusi maksimal dalam mendukung kegiatan PMI Kabupaten Jepara selama masa PKL mereka.
Mereka adalah Rabbiul Perdana dari Sumatra Barat, Elsa Lestari Panungtung dari Jawa Barat, Alya Luthfia dari Kalimantan Selatan, Putri Nurul Dwiyanti dari Cirebon, Jawa Barat, Nur Qurrota A’yunina dari Cilacap, Putri Amelia Silvana dari Cirebon, Jawa Barat, Mir’atun Nisa dari Pati, Karinta Syifa Zatalini dari Klaten, Zulfi Arifaq Widodo dari Pemalang, dan Azizah Dewi Massula dari Kebumen.
Hadepe – Asrori