SEMARANG (SUARABARU.ID)– Diperlukan sebuah pemahaman nilai-nilai Pancasila secara konsisten, agar bisa memperkuat persatuan di tengah anugerah kebhinekaan Indonesia.
”Hari Kesakitan Pancasila harus menjadi pengingat bagi anak bangsa, betapa pentingnya memahami nilai-nilai Pancasila secara konsisten dari waktu ke waktu, dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, pada keterangan tertulisnya, dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Minggu (1/10/2023).
Menurut Lestari, nilai-nilai Pancasila yang merupakan warisan para pendiri bangsa, merupakan jawaban atas kondisi bangsa dan negara Indonesia, yang dikaruniai keberagaman di berbagai bidang.
BACA JUGA: Meski Terkendala Asap, Ribuan Pelari Tetap Semangat Ikuti Bank Jateng Friendship Run di Palembang
Keberagaman suku, bahasa, wilayah dan kondisi alam, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, menuntut setiap anak bangsa memiliki acuan perilaku dalam menjalankan keseharian mereka.
Nilai-nilai Pancasila yang mengedepankan, antara lain nilai-nilai toleransi dan gotong-royong, tegas Rerie, yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, merupakan pedoman perilaku yang tepat, dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Diakui anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara datang silih berganti, dari waktu ke waktu.
BACA JUGA: Badko LPQ Kecamatan Jekulo Gelar Karnaval Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW
”Bila di masa lalu timbul perpecahan dipicu perebutan wilayah dan kekuasaan, saat ini kondisi serupa pun masih terus terjadi, melalui perang ideologi dan ekonomi, lewat penguasaan sumber daya alam,” ujar dia.
Rerie pun mengingatkan kepada setiap anak bangsa, untuk terus memperkokoh kemandirian bangsa, persatuan dan kesatuan, serta semangat gotong-royong dalam mempertahankan keutuhan negeri ini.
”Melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sanubari anak negeri adalah harga mati, tidak bisa ditawar lagi, bila negeri ini ingin tetap kokoh berdiri,” pungkasnya.
Riyan