SOLO dikenal sebagai kota yang kaya akan sajian kuliner khasnya. Salah satu kuliner istimewa dari Surakarta yang sangat digemari oleh para pelancong adalah selat solo.
Meskipun terkenal dengan cita rasa lezatnya, sebenarnya hidangan ini adalah hasil perpaduan antara kuliner Eropa dan tradisional Indonesia yang dikenal dengan sebutan bistik jawa.
Selat Solo, yang sering dikenal dengan nama bistik jawa, adalah hidangan daging yang ditemani oleh beragam jenis sayuran. Hidangan ini, dengan paduan rasa manis, asam, dan kesegarannya, sangat diminati oleh para pelancong yang mengunjungi kota Solo.
Selat Solo dapat ditemui di berbagai daerah Solo. Bagaimana cerita di balik kelezatan hidangan yang terinspirasi dari Eropa ini? Mari kita simak sejarahnya.
Menurut penelitian yang tertuang dalam buku Etnografi Kuliner: Kuliner dan Identitas Nasional yang diterbitkan pada tahun 2021 oleh Adzkiyak, Selat Solo pertama kali diperkenalkan saat Benteng Vastenburg mulai dibangun di depan pintu masuk keraton Surakarta.