blank
Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di SMP Negeri 1 Kalinyamatan

JEPARA (SUARABARU.ID) – SMP Negeri 1 Kalinyamatan menyelenggarakan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW  Sabtu (30/10). Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan keagamaan yang  diagendakan secara rutin. Kegiatan diawali dengan berbagai lomba yang diikuti seluruh perwakilan kelas.

Jenis kegiatan lomba di antaranya adalah lomba tartil, kaligrafi, adzan dan sholawat. Lomba diadakan sehari sebelum puncak peringatan yaitu Jum’at, 29 September 2023 yang mendatangkan juri dari luar sekolah dan juga perwakilan dari guru yang berkompeten di bidang tersebut. Antusias para siswa yang luar biasa dibuktikan jumlah peserta yang melebihi kuota.

Acara peringatan Maulid Nabi diawali dengan tampilan grup rebana persembahan ekstrakurikuler rebana SMP Negeri 1 Kalinyamatan asuhan Al’ustadz Slamet Rodhi dari desa Sendang.

Acara dimulai dan dibuka oleh Dindania perwakilan kelas IX A sebagai pembawa acara.  Setelah pembukaan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alqur’an yang dibawakan oleh Gilang yang merupakan juara 3 dalam lomba MAPSI tingkat Kabupaten.

Acara selanjutnya adalah sambutan dari kepala SMP Negeri 1 Kalinyamatan Sudarto, S.Pd, M.Pd. Dalam sambutannya ia memberi apresiasi yang luar biasa untuk seluruh warga sekolah yang telah mengikuti acara Maulid Nabi dengan semangat dan hikmat.

Selanjutnya Sudarto juga mengajak seluruh keluarga besar SMPN 1 Kalinyamat untuk selalu dapat meniru, mencontoh segala perilaku Nabi Agung Muhammad SAW sehingga kelak mendapatkan syafaatnya di hari akhir.

Puncak acara berupa Mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh K.H. Muhlasin dari desa Teluk. Dalam mauidhohnya ia menyampaikan bahwa kelahiran nabi Muhammbad SAW merupakan momen yang luar biasa yang berbeda dari peristiwa kelahiran-kelahiran mahluk ciptakan Allah di muka bumi ini.

Tanda-tanda kebaikan setelah Nabi Muhammad lahir adalah Mekkah menjadi kota yang subur yang ditumbuhi banyak tumbuhan, patung patung di Mekkah roboh dan juga Raja Abrahah menghancurkan ka’bah bersama gajah-gajahnya.

Pesan moral juga disampaikan oleh beliau pertama adalah Ketuhanan. Nabi Muhammad mengajarkan tauhid (kepercayaan kepada satu Tuhan), dan dia sendiri adalah seorang hamba Allah yang taat. Kedua, Kepemimpinan.

“Beliau adalah pemimpin yang adil dan bijaksana dalam memimpin umat Islam. Ketiga, Moralitas. Nabi Muhammad dikenal sebagai “Al-Amin” atau “Orang yang terpercaya” sebelum menerima wahyu, dan dia terus mempraktikkan moralitas yang tinggi sepanjang hidupnya,” ujar KH. Muhlasin

Pesan moral tersebut mencerminkan keteladanan Nabi Muhammad SAW yang wajib dipedomani bagi umat Islam untuk mengikuti ajaran agama Islam dan menjalani kehidupan yang baik dan berarti.

Mauidhoh hasanah ditutup dengan pantun “Setelah angka satu itu dua, sehabis dua pastilah tiga, Nabi Muhammad panutan kita, semua untuk jalan menuju surga”.

Hadepe – Sukarlin, S.E., M.Pd., guru IPS, SMP Negeri 1 Kalinyamatan