blank
Foto bersama peserta MGMP dengan Kepala Kemenag Kudus H Suhadi. Foto: Lail

KUDUS (SUARABARU.ID) -MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Indonesia MTs Kudus menggelar pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru-guru MTs di SMK Assaidiya Dua, Mejobo Kudus, Selasa, 26 September 2023.

Ketua MGMP Bahasa Indonesia Ummi Sholikhah mengatakan,pelatihan ini merupakan program tindak lanjut dari agenda rutin MGMP Bahasa Indonesia yang awal bulan menggelar pertemuan.

‘’Pelatihan hari ini membahas tentang asesmen diagnostik kurikulum merdeka.Membahas mengenai bagai mana cara penilain terhadap peserta didik dalam asesmen kurikulum merdeka,’’kata Ummi Sholikhah.

Asesmen dalam kurikulum merdeka ini berbeda dengan asesmen kurikulum K-13. ”Maka hal ini memacu MGMP Bahasa Indonesi Memberikan pelatihan berkelanjutan kepada Guru-guru MTs Kudus utamanya Bahasa Indonesia agar cepat beradaptasi dengan cara penilaian di kurikulum merdeka,’’ kata Ummi Sholikhah.

Alhamdulilah Pertemuan hari ini di SMK Assaidiyah guru yang hadir sebanyak 23 Guru dan kebetulan hari ini ada dua guru saja yang izin. Semoga pertemuan selanjutnya di MTs Negri dua Kudus diharapkan bisa hadir semua dan belajar bareng dalam keadaan sehat,’’kata Ummi Sholikhah.

Kepala Kementerian Agama Kudus, H Suhadi, yang bertugas membuka acara Pelatihan Keprofesian Berkelanjutan.

“Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada MGMP Bahasa Indonesia yang telah ikut ambil bagian menyukseskan pendidikan dalam memberikan pelatihan Guru-guru MTs dalam menghadapi perubahan kurikulum dari K-13 menjadi Kurikulum Merdeka,’’ kata H Suhadi.

Kementrian Agama Kudus mendukung penuh dan berharap pelatihan semacam ini menjadi pelecut semangat para Guru-guru dibawah naungan Kementerian Agama, mendidik peserta didik dengan sungguh -sungguh sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Guru,’’ kata H Suhadi.

‘’Kami berterima kasih kepada MGMP Bahasa Indonesia yang telah memfasilitasi Pelatihan Keprofesian Berkelanjutan,utamnya dalam materi hari ini tentang penilain di Kurikulum Merdeka,’’ kata Zumratul Halimah.

Tentu hal ini berdampak positif bagi kami sebagai guru yang metode penilain berubah dari yang sebelumnya kurikulum K-13 menjadi Kurikulum Merdeka,pelatihan hari ini akan kita tularkan kepda Guru-guru yang ada di Sekolah Bagaimnan cara penilaian di Kurikulum Merdeka,’’ kata Zumratul Halimah.

Lailul Huda-Mg