blank
Butet saat menyampaikan epilognya tentang Ganjar Pranowo, dalam acara bedah buku 'Membongkar Pikiran Ganjar', di Jakarta Selatan, Kamis (14/9/2023). Foto: tmgp

JAKARTA (SUARABARU.ID)– Bedah buku yang berjudul ‘Membongkar Pikiran Ganjar’, yang dilakukan di Perpustakaan Freedom Wisma Bakrie, Jalan HR Rasuna Said nomor 11 Kuningan, Menteng, Jakarta Selatan, Kamis (14/9/2023), berlangsung hangat.

Tiga spirit mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk memajukan Indonesia, “dibongkar” sejumlah tokoh dari beragam latar belakang.

Ekonom Universitas Gajah Mada (UGM), Poppy Ismalina, mengupas tiga spirit besar yang disampaikan Ganjar, untuk mengembangkan Indonesia menjadi negara maju.
Pertama, kata Poppy, Ganjar memiliki spirit membawa ekonomi Indonesia yang bermartabat. Kedua, menuju ekonomi Indonesia yang kokoh.

BACA JUGA: Pemimpin Harus Berani Ambil Risiko dan Selesaikan Masalah

”Dan yang ketiga, menuju ekonomi Indonesia yang adil,” ungkapnya.

Selain Poppy, tokoh yang turut membedah adalah Hamid Basyaib sang penulis, Butet Kartaredjasa (budayawan), Once Mekel (musisi), dan dipandu Diah Ayu Permatasari sebagai moderator.

Buku yang terususun 113 halaman itu, merekam wawasan dan pikiran Ganjar, terkait delapan isu utama Indonesia. Ditambah dengan epilog yang ditulis Butet.

BACA JUGA: Griya PMI Peduli Surakarta Terima Bantuan Rp 390 Juta untuk Rawat ODGJ

Penulis, narasumber, dan moderator yang hadir sepakat, sosok Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, dinilai menjadi solusi terbaik untuk menyelamatkan Indonesia di masa yang akan datang.

”Epilog saya judulnya itu menyelamatkan Indonesia bersama Mas Ganjar. Jadi kalau milih Mas Ganjar itu, bukan hanya menenangkan Ganjar, tapi menyelamatkan Indonesia,” ujar Butet usai acara.

Menurutnya, jika ke depan bukan Ganjar yang menjadi presiden, bisa membahayakan masa depan Indonesia. Karena kemampuan Ganjar dalam mengelola negara sudah tergambar jelas, lewat pemikiran dan kerjanya selama ini.

BACA JUGA: Inovasi Layanan Berbasis Digital Bapenda Jateng Mudahkan Masyarakat Bayar Pajak Kendaraan 

blank
Sejumlah narasumber dan peserta bedah buku ‘Membongkar Pikiran Ganjar’, berfoto bersama usai acara. Foto: tmgp

”Kalau bukan Ganjar yang memimpin, nanti kalau yang memimpin ini penjahat kemanusiaan, bahaya. Indonesia tidak selamat,” terangnya.

Begitu pula dengan Once Mekel, yang melihat Ganjar sangat peka terhadap persoalan-persoalan secara menyeluruh. Selain itu, Dia membaca karakter politikus berambut putih itu, sangat peduli dengan rakyat. Hal itu dibuktikan Ganjar, selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode.

”Mas Ganjar punya kepedulian hal yang detail, tidak hanya normatif tapi deskriptif. Saya yakin, dengan populasi di Jateng dan dua periode menjabat, beliau berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar eks vokalis Dewa 19 itu.

BACA JUGA: Dorong Produktivitas Pesantren, XL Ajarkan Manfaat IoT

Sementara itu, Hamid Basyaib menyatakan, kelahiran buku ‘Membongkar Pikiran Ganjar’ termotivasi karena menurutnya hanya Ganjar, calon presiden yang mampu menawarkan gagasan dan rencana yang operasional, serta dapat diwujudkan untuk Indonesia ke depan.

”Sejauh ini kita belum lihat capres mana pun yang seperti itu, kecuali Mas Ganjar. Jadi saya mengupayakan ini, dengan menguaraikan pemikiran Mas Ganjar sebagai calon presiden,” tuturnya.

Ada delapan pemikiran utama dalam buku itu. Antara lain Indonesia maju makmur, penegakan hukum, pertahanan dan keamanan negara, kemajuan iptek, kesenian dan kebudayaan, posisi agama dan sikap pemerintah, serta strategi besar politik luar negeri.

”Saya yang menulis, tapi semua ide dari beliau. Saya hanya membantu menulis. Datanya dari obrolan dengan beliau, staf terdekat, sumber resmi dari website Pemprov Jateng, dan pemberitaan. Jateng bukan main-main, 30-an juta penduduknya itu miniatur Indonesia,” tandasnya.

Riyan