blank
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat memimpin rakor

JEPARA ( SUARABARU. ID) – Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan terus mematangkan konsep Kampung Kartini Tangguh yang digagasnya. Tujuannya kampung ini untuk meminimalisir persoalan sosial dan bahkan hukum dengan pendekatan budaya. Uniknya, pendekatan budaya ini diinspirasi dari gagasan dan spirit RA Kartini

Setelah menyelenggarakan diskusi beberapa waktu lalu bersama sejumlah aktivis perempuan, akademisi, personil Polwan dan Pejabat Utama , Kamis (24/8-2023) Kapolres Jepara menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pembentukan Kampung Kartini Tangguh

Rapat koordinasi yang berlangsung di Comand Center Polres Jepara ini dipimpin langsung oleh Kapolres Jepara didampingi Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jepara Lukito Sudi Asmoro. Rakor juga dihadiri Kepala Disospermades Edy Marwoto, sejumlah perwakilan OPD, Petinggi Tegalsambi, pegiat budaya,relawan dan personil Polisi Wanita di jajaran Polres Jepara.

blank
Kepala Bakesbangpol Kabupaten Jepara Lukito Sudi Asmoro dampingi Kapolres Jepara

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho pada kesempatan tersebut mengungkapkan walaupun telah dilakukan berbagai langkah, tetapi angka KDRT terus saja meningkat. Juga persoalan sosial yang lain. “Karena itu diperlukan instrumen untuk mengukur keberhasilan program ini,” ujarnya

Rakor diawali dengan paparan Kapolres Jepara terkait dengan latar belakang dan tujuan dari Kampung Kartini Tangguh yang digagasnya. “Tujuannya untuk meminimalisir persoalan sosial yang karena tidak terkelola dengan baik bisa berakhir dengan persoalan hukum,” terangnya.

Karena itu diharapkan ada langkah yang lebih sinergis dan kolaboratif para pemangku kepentingan, pemerintahan desa, relawan dan aktivis untuk bersama-sama mengurai persoalan sosial.

blank
Peserta Rakor Kampung Kartini Tangguh

Pada kesempatan tersebut Kapolres Jepara juga minta Polwan Senior, Iptu Sri Retno Biyanti untuk memaparkan sejumlah program yang telah dirancang diantaranya rumah aman, program Kartini Menyapa, pengembangan kreativitas warga, bioskup edukatif serta pojok literasi.

Sementara Hadi Priyanto,pegiat budaya Jepara menyampaikan dukungannya terhadap gagasan Kampung Kartini Tangguh. “Semoga ini bisa menjadi terobosan, keunggulan dan kekhasan Polres Jepara,” ujarnya. Karena itu diperlukan relawan yang memang merasa terpanggil untuk terlibat.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Bakesbangpol Lukito Sudi Asmoro. Bahkan ia mengusulkan untuk pertama kali dibentuk 1 desa di semua kecamatan di Jepara. “Harapan kami program ini dapat berkelanjutan dan terus berkembang. Karena itu perlu tindak lanjut rakor tersebut agar lebih dapat mengerucutkan Kampung Kartini Tangguh,”ujar Lukito.

Sedangkan Kepala Dinas Disospermades Edy Marwoto mengusulkan agar segera disusun parameter program. “Prinsipnya terbuka kemungkinan untukmenangani persoalan sosial tersebut secara kolaboratif dan sinergis,” tegasnya.

Sementara Petinggi Tegalsambi yang direncanakan menjadi desa percontohan menyatakan kesiapannya. Selanjutnya minggu depan akan dilakukan pertemuan tim untuk menyusun instrumen atau parameter Kampung Kartini Tangguh.

Hadepe