KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Terowonga Ijo yang memiliki sejarah panjang di barat Gombong, Kebumen, seperti “hidup” lagi sejak 18 Agustus 2023.
Ya, memperingati HUT Ke-78 RI, masyarakat Kecamatan Rowokele Kebumen membentangkan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter, di area bersejarah Terowongan Kereta Api Ijo, Desa Bumiagung.
Pembentangan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter dilakukan oleh sekitar 500 sukarelawan yang merupakan warga sekitar dan pelajar swertai berbagai komunitas di Kacamatan Rowokele. Termasuk PC LDII Rowokele.
Lebih semarak karena Bupati Kebumen Arif Sugiyanto ikut hadir bersama Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih serta Dandim 0709 Letkol Czi Ardianta Purwandhana .
Proses pembentangan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter diawali dengan penyerahan secara simbolis oleh Wagiman selaku ketua panitia kepada Bupati.
Selanjutnya, secara estafet bendera merah putih diteruskan kepada sukarelawan yang telah mengisi posisi masing-masing di sepanjang lintasan real kereta api yang telah tidak terpakai.
Ini adalah pertama kali bendera dengan panjang 1.000 meter dibentangkan di Kabupaten Kebumen. Bupati Kebumen dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan tersebut, karena diadakan di tempat yang bersejarah.
“Acara spektakuler ini merupakan suatu kegiatan yang menyatukan semua elemen masyarakat untuk hadir. Tentu banyak sekali nilai sejarah yang ada di Terowongan Ijo, minimal tetesan keringat para pekerja saat membangunnya,”ujar Arif Sugiyanto.
Bupati berharap, dengan adanya kegiatan tersebut dapat membangkitkan jiwa nasionalisme dan patriotisme bagi masyarakat, sehingga bisa lebih mencintai bangsa dan negaranya.
Camat Rowokele Katut Waluyo mengatakan, tujuan pembentangan bendera merah putih di atas Terowongan Ijo tidak lain karena terowongan tersebut merupakan ikon dari Kecamatan Rowokele.
“Terowongan Ijo punya arti sejarah bagi masyarakat khususnya Desa Bumiagung. Maka, kecamatan berkolaborasi dengan desa dan berbagai pihak untuk mengadakan acara ini dengan maksud untuk membangkitkan jiwa nasionalisme dan patriotisme. Selain itu juga untuk mengenalkan dan memelihara nilai sejarah yang ada di Terowongan Ijo,”jelas Katut.
Terowongan Ijo merupakan terowongan kereta terpanjang kelima yang menghubungkan antara Stasiun Ijo dengan Stasiun Gombong. Nama Ijo diambil dari nama sungai yang lokasinya tidak jauh dari terowongan tersebut.
Teroworongan Ijo memilikipanjang 580 meter, dan saat ini ada 2 terowongan yaitu lama dan baru. Terowongan lama telah beroperasi selama kurang lebih 130 tahun. Di sisi barat terowongan lama juga terdapat Stasiun Ijo lama yang berada di selatan rel kereta.
Untuk terowongan baru, mulai beroperasi tahun 2020 sebagai bagian dari proyek rel ganda lintas selatan Jawa. Bersamaan dengan itu, dibangun juga Stasiun Ijo yang baru dengan lokasi di utara rel kereta dan lebih ke arah barat dari stasiun lama.
Komper Wardopo