blank
Lestari Moerdijat. Foto: fn

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pemanfaatan bonus demografi, harus benar-benar bisa dimanfaatkan secara maksimal, dengan merealisasikan pemerataan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh anak bangsa.

”Bonus demografi yang kita miliki ini, harus mampu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dalam rangka merealisasikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/8/2023), jelang HUT Ke-78 Kemerdekaan RI.

Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi pada 2030 hingga 2040 mendatang. Bonus demografi yang dimaksud adalah, proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun), akan lebih besar jika dibandingkan dengan usia nonproduktif (65 tahun ke atas), dengan proporsi lebih dari 60 persen, dari total jumlah penduduk Indonesia.

BACA JUGA: Berdasarkan Dapodik Jepara Masih Tersisa 2.997 Anak Tidak Sekolah, 1.164 Anak Telah Terdata

Namun, ujar Lestari, sejumlah tantangan masih harus dihadapi bangsa Indonesia, dalam mewujudkan generasi muda yang berkualitas. Hal ini karena belum maksimalnya penerapan sistem pendidikan Nasional, dan belum meratanya layanan kesehatan kepada masyarakat.

Rerie, sapaan akrab Lestari menilai, secara umum belum terjadinya link and match antara sistem pendidikan dan dunia kerja, juga merupakan tantangan yang harus segera dijawab, agar bonus demografi penduduk usia produktif dapat secara signifikan menggerakkan perekonomian.

Masih rendahnya kualitas tenaga kerja yang belum mampu merespons perkembangan kebutuhan pasar kerja, tambah Rerie, menjadi salah satu penyebab produktivitas dan daya saing Indonesia masih tertinggal.

BACA JUGA: Tingkatkan dan Permudah Layanan Administrasi Kepegawaian, Kumham Jateng Hadirkan Inovasi “Hai Penengah”

Hasil survei IMD World Digital Competitiveness Ranking pada 2021, menempatkan Indonesia pada peringkat 37 dunia, dari total 64 negara.

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, sangat berharap, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah di sektor pendidikan, segera menerapkan sistem pendidikan yang mampu memasok SDM siap pakai di dunia kerja.

Selain itu, tegas Rerie, untuk menjaga agar penduduk usia produktif bisa terus berkarya dengan baik, di tengah dampak perubahan iklim yang terjadi dewasa ini.

BACA JUGA: Mekanisme Tambat Kapal Berhimpitan di Pelabuhan Jadi Bahan Evaluasi

Menurut anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, pemanfaatan bonus demografi ini membutuhkan perencanaan matang dan terukur di sejumlah sektor.

”Bila bonus demografi ini tidak mampu dimanfaatkan dengan baik, akan berpotensi menjadi beban dalam proses pembangunan negeri ini,” tegasnya.

Riyan