PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan kampanye edukasi perilaku higienis dan sanitasi kepada 250 Ibu Nasabah PNM di Kabupaten Demak, Kamis (10/8/2023). (Foto HP)

DEMAK (SUARABARU.ID) – Masih dalam misi mencegah angka stunting di Indonesia, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan kampanye edukasi perilaku higienis dan sanitasi.

Mengambil tema ‘Cegah Stunting guna Memutus Rantai Kemiskinan’ kampanye edukasi ini diberikan kepada 250 Ibu Nasabah PNM Mekaar, serta tak lupa PNM memberikan akses air bersih dan jamban sehat di Kabupaten Demak, Kamis (10/8/2023).

Penekanan angka stunting adalah salah satu agenda penting Pemerintah Indonesia terutama dalam konteks agenda Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Kegiatan ini mengacu pada perwujudan TPB Nomor 1 Tanpa Kemiskinan dan Nomor 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak. Misi ini juga ditranslasikan dalam agenda pemerintah dalam menargetkan penurunan angka stunting hingga 14% di tahun 2024.

Memiliki 14,6 juta nasabah yang berpotensi naik kelas, atau terjadinya peningkatan taraf hidup dari prasejahtera dan sejahtera, menjadi dorongan kuat dari good will PNM untuk menyalurkan edukasi ini kepada para nasabah, terutama nasabah Mekaar.

Menggandeng Pemerintah Kabupaten Demak dan juga NGO dari Amerika, Water.org, PNM merangkai kegiatan guna edukasi dalam praktik hidup bersih dan pemberian akses sumber air bersih serta jamban sehat yang dapat berguna untuk warga Kabupaten Demak.

“Berbagai strategi juga dilakukan untuk mengurangi angka stunting terutama dalam pemberian sanitasi dan pendampingan anak yang terkena stunting. Sedikit informasi, Demak masih memiliki angka kemiskinan yang tinggi, sehingga kami benar-benar menyambut TJSL dari PNM sehingga dapat membantu masyarakat kita,” ucap Bupati Demak, Eisti’annah.

Komitmen PNM dalam poin community development pada TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) perusahaan terus dilakukan. Sebelumnya dalam agenda pencegahan stunting, PNM menyalurkan lebih dari 2.400 paket gizi dalam HUT 24 tahunnya kepada ibu-ibu Nasabah PNM Mekaar.

“Hari ini adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam melakukan pemberdayaan kepada nasabah dan juga semoga berdampak kepada masyarakat sekitarnya melalui 3 modal yakni modal finansial, intelektual, dan sosial,” ucap Mira Damayanti selaku Kepala Divisi Jasa Manajemen dan TJSL (JMT) PNM.

Di samping itu, sudah 154 Ruang Pintar didirikan yang digunakan oleh lebih dari 3.000 anak di daerah agar dapat mengakses pembelajaran daring. Hal ini guna mencerdaskan dan menjaga generasi penerus bangsa.

“Kami berharap ibu-ibu yang ada di sini menjadi agent of change atau agen perubahan, karena ibu-ibu di sini yang sudah terbuka wawasannya juga bisa menyebar luaskan ke lingkungan sekitar,” lanjutnya.

Dewi Safitri, salah satu nasabah yang hadir di hari itu juga berterima kasih penuh kepada PNM dan Pemkab setempat dalam inisiasi bantuan kepada desa. Menjadi seorang ibu, Dewi mengakui isu yang dimiliki adalah kekhawatiran tumbuh kembang anak.

Dirinya lebih jauh menyatakan, dengan adanya kegiatan ini mendorong semangatnya dan ibu-ibu lainnya dalam optimis akan fasilitas baik yang dapat didapatkan oleh anak-anaknya kelak.

“Terkadang yang kami tahu hanya memberi asupan 4 sehat 5 sempurna kepada anak, dan hal-hal sederhana terkait gizi anak. Kegiatan hari ini jadi mengingatkan kita akan hal-hal yang perlu diperhatikan, nampaknya kecil, tapi berdampak besar bagi tumbuh kembang anak nanti,” ucap Dewi.

HP