BOYOLALI (SUARABARU.ID): Mahasiswa KKN UNISRI Kelompok 43 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dengan Dewan Pembimbing Lapangan Syifa Rana Tsary, S.H., M.H., membuat sebuah gebrakan untuk SD Negeri Teter, Simo, Boyolali. Gebrakan tersebut adalah salah satu langkah untuk menghidupkan kembali semangat siswa-siswi dalam belajar bahasa inggris.
SD N TETER adalah satu-satunya sekolah dasar negeri yang ada di Desa Teter, Dusun Teter, Simo, Boyolali. Sekolah tersebut hanya memiliki total keseluruhan siswa sebanyak 31 orang. Sekolah ini tidak bisa mendapatkan bantuan pendidikan berupa Dana Bos karena jumlah muridnya kurang dari 50 orang. Salah satu alasan sekolah ini hendak ditutup adalah hal tersebut, namun orang tua siswa dan pengurus sekolah sepakat melakukan perbaikan pada kelas yang tidak layak pakai. “Sekolah dengan keadaan seperti ini wajib diperhatikan bersama baik dari pemerintah dan masyarakat setempat, karena saya sudah sering terjun ke masyarakat dan menemui permasalahan yang sama, bahkan ada sekolah yang di tutup dan di robohkan. Saya sangat bersemangat memberi sedikit ilmu saya untuk anak anak desa tersebut, karena anak anak sangat antusias untuk belajar meskipun dengan keterbatasan berbagai infrastruktur dan sarana prasarana”, ucap Della Agata.
Pendampingan pembelajaran bahasa inggris menyusun huruf menjadi kata dengan pendekatan permainan berjalan memindahkan kertas aadalah sebuah kegiatan yang melatih kecepatan, kelincahan, daya berpikir kritis, keberanian, dan memcu hormon endorfin sehingga membuat mereka senang dan nyaman saat belajar. Pembelajaran dengan pendekatan permainan adalah suatu terobosan yang efektif untuk menumbuhkan semangat anak dalam belajar.
Kegiatan ini diadakan pada Senin, 31 Agustus 2023 di halaman sekolah SD N Teter, yang diikuti oleh kelas rendah, meliputi kelas 1, 2, dan 3. Adapun alat dan tata cara untuk melakukan metode belajar ini yakni sebagai berikut:
Alat dan bahan:
1. Kertas
2. Papan /Sterofoam
3. Kertas undian
4. Potongan huruf
Tata cara pelaksanaan:
1. Siswa dibuat dalam beberapa regu
2. Siswa pertama lari ke depan untuk mengambil undian yang berisikan kosakata bahasa inggris dan artinya
3. Siswa tersebut menempelkan undian pada papan yang sudah tersedia.
4. Siswa kedua lari menggunakan 2 kertas yang sudah dibawanya, dengan menginjakkan kaki ke kertas, begitu sampai di garis finish.
5. Siswa pertama dan siswa kedua berbondong bondong mencari huruf huruf yang dibutuhkan untuk menyusun kata tersebut
6. Siswa yang dapat menyelesaikan pertama jali diberi penghargaan, namun bagi siswa lain tetap harus diberikan apresiasi atas kerja keras nya
7. Langkah tersebut diulang sampai tim habis.
Di akhir kegiatan tersebut dapat diberikan refleksi mengenai pembelajaran yang sudah dilakukan pada hari tersebut. Bisa dengan tebak-tebak an, bisa berupa penjelasan, dll. Contoh refleksi yang dapat dilakukan adalah dengan menanyakan kosakata apa saja yang sudah di dapatkan, cara penulisannya, cara membacanya, artinya dll.
Sepatu = S-H-O-E-S
Tas = B-A-G
Air = W-A-T-E-R
Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari bapak ibu guru dan siswa yang melaksanakan sangat antusias dan gembira.
Selain memberikan Pendampingan pembelajaran bahasa inggris menyusun huruf menjadi kata dengan pendekatan permainan berjalan memindahkan kertas, Della Agata bersama kawan-kawannya juga berikan pelatihan pramuka mulai dari sandi morse, sandi kotak, pbb, tari, pembuatan hasta karya dll pada siswa SD N TETER. Harapannya adalah sedikit ilmu yang kami berikan semoga dapat bermanfaat untuk bekal kelak, untuk menjadi seseorang yang sukses.