blank
Sandung Hidayat dan Ulwan Hakim. Foto:dok

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kebijakan Bupati Kudus HM Hartopo yang memutasi Sekda Kudus Samani Intakoris menjadi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) menuai reaksi sejumlah kalangan.

Beberapa pihak menilai mutasi tersebut sarat dengan kepentingan politik khususnya jelang Pilkada Kudus 2024.

Anggota DPRD Kudus sekaligus Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) wilayah Jateng 2, Ulwan Hakim menyebut mutasi pejabat termasuk diantaranya Sekda memang merupakan kewenangan bupati dan sudah sesuai aturan.

Namun, pergeseran Samani dari jabatan Sekda menjadi Kepala Dinas Arpusda secara etika birokrasi dan politik tentu tidak pas dan sarat kepentingan politik tertentu.

“Secara etika birokrasi jelas tidak pas, masa dari Sekda dimutasi jadi Kepala Dinas Arpusda,”ungkap Ulwan, Rabu (2/8).

Ulwan menyebut, dari kacamata politis, ada kesan ketakutan Bupati terhadap gerakan Samani yang dikabarkan juga berniat maju dalam Pilkada Kudus 2024 mendatang.

“Indikasi sentimen politik itu ada,”tukasnya.

Meski demikian, Ulwan menegaskan PPP tidak dalam kepentingan terkait kebijakan mutasi Sekda tersebut. Bahkan disinggung kemungkinan PPP akan mengusung Samani dalam Pilkada nanti Ulwan juga menjawab secara diplomatis.

“PPP akan mengusung calon bupati dan wakil bupati yang tetap memperhatikan PPP dan bukan meninggalkan saat sudah terpilih,”paparnya.

Baca Juga:

Bupati Hartopo Mutasi Sekda Samani Intakoris jadi Kepala Dinas Arpusda

Bupati Hartopo Tunjuk Plh Sekda untuk Gantikan Samani Intakoris

Pernyataan hampir senada, juga disampaikan politisi Partai Gerindra, Sandung Hidayat. Angota Komisi B DPRD Kudus tersebut tidak menampil jika kebijakan mutasi Sekda tersebut dikaitkan dengan kepentingan politik Pilkada.

“Kalau dianggap bahwa mutasi tersebut sarat kepentingan politik, tentu hal tersebut wajar karena ini tahun politik dan menjelang Pilkada Kudua 2024. Tergantung bagaimana sudut pandangnya,”ujar Sandung.

Namun demikian, Sandung menilai bahwa mutasi tersebut memang bisa dilakukan karena masa jabatan Samani sebagai Sekda sudah selesai selama lima tahun.

Dan dia mengatakan Bupati tentu sudah berpikir cerdas perihal kebijakannya menempatkan Samani di Dinas Arpusda.

Sama seperti PPP, kata Sandung, Partai Gerindra sejauh ini juga belum berpikir untuk mengusung Samani sebagai cabup. Bahkan Sandung yang dikabarkan juga akan maju dalam bursa Pilkada, meyakini kalau partainya tentu akan selalu menghargai kadernya.

“Selagi ada kader sendiri yang memiliki potensi, saya yakin Partai Gerindra akan selalu merestui,”tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bupati Kudus HM Hartopo mengeluarkan kebijakan mengejutkan dengan memutasi Sekda Kudus Samani Intakoris menjadi Kepala Dinas Arpusda.

Meski Bupati beralasan kalau masa jabatan Samani sebagai Sekda sudah selesai periodesasinya selama lima tahun, namun penempatan Samani di Dinas Arpusda sempat memunculkan banyak pertanyaan dari berbagai kalangan.

Apalagi selama ini Samani juga santer dikabarkan akan maju dalam bursa calon bupati dalam Pilkada Kudus 2024 mendatang.

Ali Bustomi