KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Padepokan Sehat Medika (SM) Karanganyar, Kebumen yang dipimpin R Suman Sri Husodo kembali menggelar Kirab Pusaka dan Kirab Budaya pada Jumat Kliwon dalam penanggalan Jawa (28/7)
Kegiatan memeriahkan tahun baru Islam pada bulan Muharam atauy Sura 1445 Hijriah. Kirab berlangsung dari Padepokan SM di Jalan Raya Karanganyar-Kaleng, Kelurahan Jatiluhur, menuju Alun-alun Karanganyar, melalui Jalan Revolusi, dan berakhir di Pasar Karanganyar.
Yang menarik, pada kirab tahun ini Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih serta sejumlah pimpinan OPD, dan Camat Karanganyar, jajaran Forkopimcam ikut meramaikan kirab. Acara kirab budaya dan pusaka ini biasa diadakan pada setiap bulan Muharam.
R Suman yang juga tokoh budaya dan pedalangan itu mengungkapkan, kirab dimulai Pukul 13.00 WIB, ditanda pemecahan kendi air purwitosari. Adapun yang dikirab adalah sejumlah pusaka padepokan, termasuk pusaka yang ada di Pemkab Kebumen juga turut dikirab.
Kirab budaya melibatkan ratusan warga yang terdiri atas pasukan berkuda, delapan kereta kuda yang dinaiki Mbah Suman bersama istri R Ngt Retno Pujiastuti. Bupati Kebumen, Wakil Bupati, pimpinan OPD, camat dan para sesepuh.
Di sepanjang jalan warga antusias menyaksikan kirab budaya dan kirab pusaka yang diadakan Padepokan SM. Ada tumpeng dan gunungan bersisi sayur mayur yang menjadi rebutan. Tak lupa, Mbah Suman juga menyebar uang receh dalam pecahan Rp500 dan Rp1000 dengan total uang sebesar Rp15 juta.
Bupati Arif Sugiyanto menyambut baik diadakannya kirab budaya dan kirab pusaka oleh Padepokan SM. Bupati turut memuji konsistensi Mbah Suman dalam menjaga adat budaya Jawa, agar kearifan lokal ini tidak hilang sampai anak cucu.
“Saya pribadi selaku Bupati menyambut baik, apa yang dilakukan Mbah Suman ini dalam rangka nguri-nguri budaya. Kita sebagai orang Jawa, sampai sampai ilang Jawane. Kita punya kebudayaan yang luhur, sarat makna yang harus kita jaga, dan kita warisakan kepada anak cucu,”ujar Arif Sugiyanto.
Bupati mengatakan kegiatan semacam ini bisa mengundang ribuan orang juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Dengan keramaian itu akan mengundang para pedagang untuk berjualan.”Jadi kalau dilihat manfaatnya, jelas banyak -multi efek,” ucap orang nomor satu di Kebumen itu.
Komper Wardopo