Selain sekumpulan kera, kawasan ini menawarkan agrowisata dan perkemahan, dan habitat kera liar. Jalan masuk menuju Umbul Jumprit ditandai oleh gerbang dengan arsitektur Jawa kuno. Sekitar 30 meter di dalamnya terdapat gerbang kedua dan sebuah patung Hanoman.
Situs Umbul Jumprit merupakan situs suci bagi aliran kepercayaan maupun agama Buddha. Situs Umbul Jumprit ini menjadi tempat semedi bagi Bikhu dari Indonesia, Thailand, dan Sri Lanka, maupun bagi umat awam.
Selasa Kliwon
Sementara itu, pada malam Selasa Kliwon, Umbul Jumprit ini sering dikunjungi para peziarah untuk sekedar bermeditasi dan berendam di mata air. Pengunjung jumlahnya membeludak ketika datangnya malam 1 Sura untuk bermeditasi dan mandi setelah tengah malam.
Para spiritualis juga meyakini, mandi di Umbul Jumprit dapat membersihkan seseorang dari bekas gangguan makhluk gaib atau akibat mempelajari ilmu hitam.
Lokasi semedi atau meditasi ini terletak di atas gua dan di dalamnya terdapat sebuah patung kera kecil berlumut yang merupakan patung dari Ki Dipo atau kera peliharaan Pangeran Singonegoro.
Tya Wiedya