Adengan Ratu Kalinyamat setelah dinobatkan menjadi Ratu Jepara (Foto: Andang Sugiarto)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Pagelaran Sendratari Ratu Kalinyamat yang digelar di Lapangan Kembang Jepara Sabtu (15/7-2023) malam berhasil memukau ribuan penonton. Acara yang didukung 70 penari tersebut digelar oleh Sanggar Tari Retna Kencana Kaligarang berkolaborasi dengan Gandrung Project Jinggotan.

Pentas yang memadukan tari, video maping dan set dekor dibuka dengan penampilan Showdance Multimedia oleh Rhany Dewi yang tampil menarik. Kemudian disusul dengan tarian pembuka sendratari yang menampilkan 3 orang penari.

Sianita Arighi, pemegang peran Ratu Kalinyamat

Selanjutnya penampilan pasukan Arya Penangsang yang kemudian dengan apik berganti adegan dengan kehadiran rombongan Pangeran Hadirin dan Ratu Kalinyamat yang diiring pasukan usai menghadap Sunan Kudus. Rombongan ini kemudian diserang oleh pasukan pasukan Arya Penangsang hingga pangeran hadirin tewas.

Peristiwa inilah yang kemudian dilukiskan dalam tarian oleh Sianita Arighi, pemeran Ratu Kalinyamat dalam ritual topo wudo. Sianita nampak benar-henar mampu menghayati kepedihan dan kemarahan Ratu Kalinyamat atas tewasnya Sultan Hadirin dan Sultan Prawoto.

Pendukung sendratari Ratu Kalinyamat bersama produser Bundha Sofhi dan pimpinan produksi Indra Dewi

Ia kemudian menemukan sikap penyerahan yang total kepada Hyang Kuasa dalam ritual topo wudo. Ratu Kalinyamat meninggalkan sikap keduniawian dan sepenuhnya berserah kepada keadilan Tuhan. Didin Ardiyansah, sang sutradara pegelaran mampu menghadirkan episode ini dalam suasana yang demikian magis hingga doanya dikabulkan hingga ia dinobatkan sebagai Ratu Jepara.

Petinggi Jinggotan Solikul dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi terhadap pagelaran seni yang semuanya dimainkan oleh penari dari desanya. “Harapan kita bersama, melalui pegelaran ini kita dapat menghadirkan spirit perjuangan Ratu Kalinyamat,” ujarnya.

Ribuan penonton memadati Lapngan Kembang

Sementara pimpinan produksi pagelaran, Indra Dewi dengan terbata menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang peran yang telah mempersiapkan pegelaran dengan total. “Kita mencoba menghadirkan kebesaran dan perjuangan Ratiu Kalinyamat dalam drama tari,” ujarnya

Sebelum pagelaran, produser acara Bunda Shofi telah memberikan santunan bagi 15 anak yatim. “Saya bersyukur pagelaran ini bisa terselenggara dengan baik,” ujarnya usai pegelaran.

Pada pagelaran ini bertindak sebagai produser Bunda Shofi, Sutradara Didin Ardiyansyah, pimpinan produksi Indra Dewi, penata tari Yulia Seksiowati, Video Maping Hasan Elyanto, Tata Artistik Budi dkk, musik ilustrasi Wilojeng dan dokumentasi Gumilang

Hadepe