blank
Kapolres Klaten AKBP Warsono SH,SIK,MH,  menyematkan tanda Operasi Patuh Candi 2023 kepada perwakilan peserta Apel Gelar Pasukan Apel Gelar Pasukan  Operasi Patuh Candi 2023 di Mapolres setempat wilayah setempat, Senin (10/7). Foto: Dok Polres Klaten 

KLATEN (SUARABARU.ID) – Polres Klaten menggelar Operasi Patuh Candi 2023 sebagai langkah proaktif dalam memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Operasi Patuh ini bertujuan bertujuan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas, serta mendorong peningkatan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.

“Operasi Patuh yang digelar merupakan respons atas kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah Kabupaten Klaten. Selama Januari hingga Juni 2023 mencatatkan 786 kejadian kecelakaan, dengan 85 orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat, 904 orang mengalami luka ringan, dan kerugian material mencapai Rp 601.450.000,” kata Kapolres Klaten AKBP Warsono SH, SIK, MH dalam amanatnya ketika memimpin Apel Gelar Pasukan  Operasi Patuh Candi 2023 di Mapolres Klaten, Senin (10/7/2023).

Pada apel dengan peserta para personel TNI-Polri serta Dishub, Kapolres Klaten menegaskan, Operasi Patuh Candi 2023 berlangsung selama 14 hari dari  10 hingga 23 Juli 2023. Pada  pelaksanaan operasi, Polri akan mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis serta penegakan hukum didukung teknologi ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dalam bentuk stasioner, mobile, dan handled yang dikelola Gakkum Lantas.

Pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran prioritas penindakan diantaranya, pengendara melebihi batas maksimal kecepatan, melawan arus, di bawah pengaruh alkohol, menggunakan HP saat berkendara. Penindakan juga dialamatkan kepada yangmenggunakan lampu strobe, tak menggunakan safety belt dan tidak menggunakan helm bagi pengendara motor.

Dilaksanakannya Operasi Patuh Candi 2023, diharapkan polisi dan masyarakat dapat bekerja sama dalam menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman, tertib, dan nyaman. Keberhasilan operasi tak hanya akan mengurangi pelanggaran lalu lintas, tetapi juga membentuk citra positif tentang keberadaan polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

“Kami berharap melalui operasi ini, masyarakat dapat memahami pentingnya aturan berlalu lintas serta menghormati keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya”, tandas AKBP Warsono SH,SIK,MH

Bagus Adji