blank
Panen padi di lahan Slamet warga Jabung Gedongan Kecamatan Plupuh Kab. Sragen yang disaksikan petugas BPP setempat. Foto: Dok/Umar

SURAKARTA (SUARABARU.ID) –Dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 50 persen dari kebiasaan selama ini dan menaggantinya dengan menyemprotan Humid Acid, menjadikan Slamet warga Jabung Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen mendapatkan pengharapan baru. Penyebabnya produktivitas padi yang di panennya meningkat cukup signifikan.

“Panen padi kali ini mencapai 5,8 kg/ ubin dengan menyemprotkan Humid Acid dalam proses penanamannya. Sedangkan tanaman padi yang tanpa menyemprotkan Humid Acid hanya menghasilkan 3,3kg/ubin,” tutur Slamet di sela sela panen yang berlangsung, Sabtu (8/7) .

Harapan meningkatkan produksi sawah yang dimiliki, tutur Slamet, bermula perkenalannya dengan Pungky dari Stefes Indonesia yang memberikan sampel Humid Acid 85 persen untuk tanaman padi.

Pemberian sampel disertai saran menggurangi penggunaan pupuk kimia sekitar 50 persen dari  yang selama ini digunakan, itupun disanggupi. Karena selama ini produksi padi  sawahnya sangat rendah.

Disebut-sebut rendahnya produksi dikarenakan terserang asem- aseman karena terlalu banyak menggunakan pupuk kimia. “Ketika semua petunjuk disanggupi, ternyata peningkatan hasil panen nyata adanya,” tuturnya

Sementara itu Slamet SP dari BPP Kecamatan Plupuh dalam sambutannya menyampaikan ,lahan petani mayoritas sudah rusak,karena sisa penumpukan pupuk kimia dan pestisida, sehingga adanya penggunaan humid Acid 85 persen dari Stefes Indonesia,merupakan momen yang tepat untuk memperbaiki kesuburan tanah lahan pertanian, terangnya.

Bagus Adji