blank
Prajurit TNI dan personel Polri dari jajaran Koramil dan Polsek di Wonogiri, semalam, melakukan peninjauan dan pemantauan langsung ke lokasi yang terdampak gempa Bantul Yogyakarta.(Dok.Pendim 0728 Wonogiri)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Setidak-tidaknya sembilan dari 25 kecamatan di Kabupaten Wonogiri, dilaporkan terdampak kerusakan akibat gempa bumi Bantul Yogyakarta yang terjadi semalam.

Data sementara mencatat, kerusakan itu menimpa setidak-tidaknya tiga gedung sekolah dan 44 rumah milik warga, termasuk Bale Kelurahan, kandang ternak, rumah industri pembakaran batu bata.

Tiga gedung sekolah yang mengalami kerusakan, terdiri atas SMK Negeri 1 di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, dan SMP Negeri 1 Kecamatan Paranggupito, Wonogiri dan SMP negeri 1 Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri.

Camat Pracimantoro, Warsito, dan Kapolsek Pracimantoro Iptu Bunal Eko Trilaksono, semalam, memimpin peninjauan ke lokasi. Ini dilakukan bersama personel dari Koramil Pracimantoro.

Hasilnya, menemukan kerusakan para pada sejumlah fasilitas ruang di SMK Negeri 1 Pracimantoro. yakni keruskan pada empat ruangan laboratorium (Kuliner, Perhotelan, Perakitan Teknik Komputer Jaringan atau TKJ dan Akuntansi). Juga kerusakan pada ruang Ballroom dan perangkat komputer di ruang laboratorium TKJ.

Kerusakan fasilitas pendidikan, semalam, dilaporkan juga terjadi di Gedung SMP Negeri 1 Kecamatan Paranggupito di Desa Song Bledeg. Kepala SPKT Polsek Paranggupito, Aiptu Tony Sumanto dan Briptu Anton Yahya yang mengecek ke lokasi, menemukan kerusakan terjadi pada bagian atap gedung sekolah, genting pada berjatuhan, menjebol langit-langit plafon di ruang Tata Usaha (TU) dan ruang guru.

Tidak Ada Korban

Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah dan Wakapolres Kompol Andi M Akbar Mekuo, melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, Sabtu pagi (1/7), menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam bencana gempa bumi tersebut. Penegasan sama juga disampaikan Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Deny Octavianto melalui Penerangan Kodim Pelda Indra.

blank
Kapolsek Pracimantoro Iptu Bunal Eko Trilaksono dan Camat Warsito (kesatu dan ketiga dari kanan) memimpin peninjauan ke SMK Negeri 1 Pracimantoro yang terdampak kerusakan oleh Gempa Bantul Yogyakarta.(Dok.Humas Polres Wonogiri)

Sembilan wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri yang terdampak kerusakan oleh adanya Gempa Bumi Bantul Yogyakarta,itu terdiri atas Kecamatan Pracimantoro, Paranggupito, Tirtomoyo, Ngadirojo, Jatisrono, Karangtengah, Baturetno, Giriwoyo dan Kecamatan Sidoharjo.

Dari Kecamatan Tirtomoyo, Kapolsek Iptu Utami, melaporkan, dampak Gempa Bantul Yogyakarta telah merobohkan rumah dapur dan rumah industri pembakaran bata merah milik Ny Katiyem di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.

Di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, telah merobohkan kandang ternak milik Paino. Kemudian di Kecamatan Jatisrono merusak setidak-tidaknya 9 rumah milik warga di Desa Rejosari.

Berikut di Kecamatan Karangtengah, merusak rumah milik Tukijo, yang dampaknya 4 jiwa mengungsi. Di Kecamatan Baturetno, merusak rumah Wakidin di Dusun Wonokerso, Desa Sendangrejo. Penghuni rumah selamat, karena saat terjadi gempa, tengah dalam perjalanan pergi membezuk saudaranya yang sakit.

Kepala dan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Trias Budiono dan Rochmadi, Sabtu (1/7), menyatakan, telah menerima laporan kerusakan 29 rumah termasuk Bale Kelurahan di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Juga susulan laporan kerusakan yang terjadi di Gedung SMP negeri 1 Kecamatan Giriwoyo, Wonogiri dan kerusakan rumah milik Purwanto di Wates, Jatinom, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri.

Ke 29 rumah yang rusak tersebut, berlokasi di Desa Glinggang dan Desa Trukan masing-masing sebanyak 12 rumah, dan 5 rumah di Desa Gedong. Jumlah kerusakan dimungkinkan masih bertambah, karena proses pendataan dampak Gempa Bantul masih dilakukan.
Bambang Pur