SLAWI (SUARABARU.ID) – Gempa bumi yang berpusat di Bantul pada Jumat (30/6/2023) malam, berdampak satu rumah rusak dan satu orang warga Kabupaten Tegal alami luka. Satu rumah bagian plavon runtuh menimpa kepala Slamet Riyadi (40) hingga mengalami tiga jahitan.
Beruntung istri Slamet, Masriah (36), dan tiga anaknya selamat dari reruntuhan. “Tadi saya habis salat Isya, sedang duduk di ruang tamu, istri sedang menjahit dan tiga anak saya sedang nonton TV. Tiba-tiba bruk … plavon dan beberapa bata menimpa kepala,” kata Slamet sambil menahan kesakitan bagian kepala.
Slamet mengaku pertama merasa ada getaran tapi tak dihiraukan. Tidak menyangka saat getaran kedua plavon rumah bagian ruang tamu langsung runtuh menimpa dirinya. Mendengar suara runtuhan tak lama kemudian warga pada datang. Oleh Ketua RT setempat Slamet dilarikan ke klinik Bataliyon Infanteri 407/Padma Kusuma untuk mendapat pertolongan.
Ketua RT 24 RW 03 Desa Pagedangan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Nasrudin (47) mengungkapkan, mendapat laporan rumah warga ada yang runtuh langsung ke mendatangi lokasi. “Saya lihat Slamet mengeluarkan darah di bagian kepala. Karena khawatir saya bawa ke Klinik Yonif 407. Bagian kepala robek hingga alami tiga jahitan,” terang Nasrudin.
Menururt Nasrudin, kualitas bangunan rumah milik Slamet memang kurang bagus. Terlihat puingan bata campuran semen sangat kurang akibatnya tidak ada kekuatan. Tak lama kemudian satu unit ambulance dari PMI dan Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Tegal tiba dilokasi, dan menyusul petugas dari Polsek Adiwerna, Polres Tegal.
Sutrisno