Gempa Bumi Bantul DIY, juga berdampak pada kerusakan sejumlah sarana dan prasarana di kawasan kabupaten lintas selatan-selatan. Yakni di Pacitan (Jatim) Wonopgiri (Jateng) dan Gunungkidul Wonosari (DIY).(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Gempa bumi di Bantul Yogyakarta, semalam, dikhabarkan juga berdampak menimbulkan kerusakan sejumlah prasarana dan sarana gedung di tiga kabupaten lintas selatan-selatan. Yakni di tiga kabupaten yang masuk dalam kawasan Pawonsari. Terdiri atas Pacitan (Jatim), Wonogiri (Jateng) dan Gunungkidul Wonosari (DIY).

Berita kerusakan tersebut menjadi viral di media sosial (Medsos) dan di pemberitaan media online. Informasi sementara kerusakan di Kabupaten Wonogiri, dilaporkan terjadi pada Gedung SMP Negeri 1 Kecamatan Paranggupito dan Gedung SMK Negeri 1 Kecamatan Pracimantoro.

Diduga, rumah penduduk juga ada yang mengalami kerusakan. Hanya saja, laporan resmi tentang timbulnya kerusakan, semalam, belum disampaikan ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri.

Sarana perkantoran di Kabupaten Pacitan, Jatim, yang rusak dikabarkan terjadi pada Gedung Badan Pertanahan Kabupaten Pacitan dan beberapa perkantoran instansi lainnya. Sebagaimana yang terjadi di Wonogiri, kerusakan gedung terjadi pada rontoknya geting dan rusaknya bagian atap serta plafon langit-langit ruangan.

Tidak ada korban jiwa, karena gedung dalam keadaan kosong, dan hanya dijaga oleh penjaga malam yang sigap mengamankan diri, tatkala merasa ada getaran gempa bumi.

Oleh pihak Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam DIY, bencana gempa bumi di Bantul Yogyakarta telah dilaporkan ke Menteri Sosial, Dirjen Linjamsos, Plt Direktur PSKBA, Kepala Dinas Sosial DIY, Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota se-DIY.

Genting Rontok

Sebagaimana diberitakan, Jumat malam (30/6) Pukul 19.57 telah terjadi gempa bumi Magnitudo 6.4, berlokasi di 86 km barat daya Bantul, DIY. Pusat gempa terjadi pada kedalaman 25 KM dan oleh BMKG dinyatakan tidak berpotensi tsunami.

Laporan sementara menyebutkan, dampaknya banyak genting rumah warga di Serpeng, Pacarejo, Semanu, Bantul, yang melorot dan ada rumah penduduk yang bangunan teras rumah ambrol. Di Kalang Bangi 3, Ngepos, Semanu, Bantul, menyebabkan plafon runtuh.

Demikian halnya juga terjadi di Surodadi, Ponjong, Karangasem, Mulo, Wonosari genting atap rumah pada melorot dan jatuh. Bagian atap Gedung Taman Budaya Wonosari, DIY, dikabarkan rusak karena runtuh oleh goncangan gempa. Kerusakan juga dilaporkan pada rumah milik Suhardi, Buruhan Tirtosari, Kretek, Bantul, karena bangunan dinding temboknya jebol.

Tidak ada korban jiwa, tapi kerusakan pada bangunan pemukiman warga dan masjid, juga dilaporkan terjadi di Bendo Gede, Sumbergiri, Ponjong. Balai Padukuhan Sawit Gombang dan Balai Kelurahan Kenteng, Ponjong rusak karena atap gentingnya rontok. Demikian juga pada Balai Kalurahan Sumberwangi, Tepus, Gunungkidul juga mengalami rontok gentingnya.

Kerusakan atap karena gentingnya rontok, juga terjadi di Klepu, Planjan, Saptosari, GunungKidul. Plafon Gedung Polres Gunungkidul juga dikhabarkan rusak karena ambrol. Tembok rumah Mbah Ponem di Dusun bangen, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, dilaporkan rusak karena ambrol.

Data sementara kerusakan di Kabupaten Gunungkidul, total dampak 28 titik, merusak 19 unit rumah, fasilitas pemerintah 5 lokasi, tempat ibadah, kandang ternak, tempat usaha serta sarana pendidikan masing-masing satu unit. Di Kabupaten Bantul total dampak 4 titik, merusak 3 rumah dan 1 sarana pendidikan. Di Kabupaten Kulonprogo, total terdampak 1 titik merusak fasilitas kesehatan.

Bambang Pur