blank
Petinggi serahkan hewan qurban secara simbolis kepada Nadzir masjid

JEPARA (SUARABARU.ID) – Ibadah Kurban yang diteladankan oleh Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS mengandung dimensi ilahiah dan insaniyah. Pesan-pesan Ilahiah ( Hablum minallah) mengandung makna bahwa apapun harus kita korbankan untuk memenuhi perintah Allah.

Demikian pula kecintaan kita kepada Allah harus di atas segalanya. Demikian pesan idul Adha 1444 H. yang disampaikan oleh Ustadz Fathur Rahman, S. Pd.I. saat menjadi Khotib di masjid Baitu Hidayatit Taqwa Petekeyan.

blank
Fathur Rahman sampaikan khutbah Idul Adha

Kedua dimensi yang terkandung dalam Idul Adha harus kita ejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, dimensi ilahiah, spiritualitas, ibadah kurban mengajarkan keikhlasan kepada kita untuk berbuat apapun demi meraih ridho Allah. Di samping itu, merupakan bentuk ketaatan dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Kedua, dimensi kemanusiaan, yakni tentang pentingnya berbagi kepada sesama sebagai bukti syukur atas nikmat yang telah diterima dari Allah SWT. Rela berkorban untuk sesama adalah sebuah fitrah yang harus kita laksanakan sebagai makhluk sosial. Bukan sebaliknya menjadikan sesama sebagai korban kepentingan kita.

blank
Penyerahan hewan qurban secara simbolis dari jamaah

“Dalam sejarah, perintah penyembelihan Ibrahim AS kepada Ismail AS meskipun telah dilaksanakan, namun Allah SWT mengganti dengan domba. Hal ini mengandung makna bahwa manusia jangan menjadi korban untuk meraih sesuatu. Pesan ini relevan dengan kondisi tahun politik akhir-akhir ini, jangan sampai masyarakat dikorbankan demi kepentingan politik.” Tegas Ustadz Fathur Rahman.

Kegiatan sholat Idul Adha di Masjid Baitu Hidayatit Taqwa diikuti ratusan jamaah baik laki-laki maupun perempuan yang memenuhi dua lantai. Bertindak sebagai imam, KH. Masduqi Alhafizh dan Bilal Ustadz Ahmad Mukarrom Al Hafizh, sedangkan MC oleh Ustadz Muhammad Muttaqin Alhafizh.

blank
Jamaah padati Masjid Baitu Hidayatit Taqwa

Setelah pelaksanaan sholat idul Adha dilanjutkan dengan penyerahan hewan qurban secara simbolis dari jamaah masjid yang diwakili Petinggi Rahman, atas nama peserta kurban untuk disalurkan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah, meskipun ekonomi lesu, namun antusiasme masyarakat untuk berkurban masih tinggi. Tahun ini panitia memotong 9 ekor sapi 1 ekor kerbau, dan 7 ekor kambing,” tegas H. Moh. Alimin, Ketua Panitia.

Adapun daging kurban dari masjid Baitu Hidayatit Taqwa Petekeyan disalurkan untuk warga RT 01 sampai dengan RT. 10 dengan jumlah KK 1500 jiwa. Sedangkan sisanya dari RT. 11 sampai dengan RT 20 akan dicover oleh Masjid Baitur Rohim Petekeyan.

blank
Panitia gotong royong melaksanakan tugas

“Kami sudah berkoordinasi dengan panitia kurban masjid Baitur Rohim untuk berbagi wilayah penyaluran daging kurban, sehingga semua warga desa Petekeyan dapat menikmati daging kurban.” Tutur Makruf, salah satu panitia.

Pada saat Idul Adha 1444 H. ini kedua masjid di Petekeyan memotong 17 ekor sapi,1 kerbau, dan 11 ekor kambing, di samping ada pemotongan hewan kurban di wilayah RT secara perseorangan.

Hadepe – Sub