Foto bersama Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kealumnian. Foto: Dok/UKSW

SALATIGA (SUARABARU.ID) – Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali menggelar acara yang berkaitan dengan dunia digital.

Dalam acara “Fiskom Digital Talent” ini dihadiri oleh beberapa pembicara yang sangat kompeten dan ahli di bidang periklanan digital.

Salah satu pembicara yang dihadirkan yakni, Adji Watono, dimana ia memiliki jabatan yang sangat penting yaitu Chairman Dentsu Indonesia juga Dwi Sapta Group.

Perusahaan Dentsu merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di sektor pemasaran digital. Perusahaan ini sudah kerap kali berkolaborasi dengan brand-brand ternama.

Menurut Adji, yang menjadi aspek dan poin penting untuk para mahasiswa di UKSW “Big Think and Big Dreams sedari dini, dan tetaplah seperti itu kedepannya”.

Tidak bisa dipungkiri sebagai kaum muda, seringkali perasaan malas dan senang menunda sesuatu hal adalah penyakit yang rasanya menyebalkan, karena mampu menghambat diri untuk berkembang dan bertumbuh ke arah yang lebih baik.

Dalam acara ini, juga dihadirkan pembicara lain yakni Grace Amalia dan Achmad Hafiz, merupakan karyawan sekaligus generasi muda yang ikut menggaungkan para mahasiswa untuk lebih sadar dan memanfaatkan media digital sebaik mungkin.

“Sekarang semua orang bisa mendapatkan uang dengan mudah, hanya dengan bikin video di Tiktok kita bisa dapat endorse dari banyak brand. Dapat barang gratis, dapat uang juga. Keren kan?” ucap Grace Amalia selaku Group Digital Dentsu, baru- baru ini.

Beberapa mahasiswa juga turut memeriahkan acara ini. Dengan antusiasme mereka mengajukan berbagai pertanyaan. Baik dari pertanyaan yang serius hingga menggelitik hingga membuat seluruh pembicara ikut tertawa. Rasa antusiasme inilah yang menjadi poin positif dimana peserta sangat serius mengikuti acara ini dari sesi awal hingga masuk ke dalam sesi pertanyaan.

Dalam pertemuan ini, Adji Watono membagikan kisah hidupnya yang sangat luar biasa dan memberikan motivasi serta semangat kepada seluruh mahasiswa yang hadir, bahwa kesuksesan itu harus dijemput bukan ditunggu.

“Personal branding adalah sebuah hal yang wajib dimiliki oleh anak muda saat ini. Dengan hal ini, kita akan lebih mudah mendapat pekerjaan dan mampu bertemu dengan orang-orang yang hebat,” kata Achmad Hafiz selaku Founder Koolaborasi.

Dikatakan, personal branding bisa dijadikan salah satu kunci maupun identitas dari orang tersebut, seperti seseorang akan lebih mudah dikenal ketika ia memiliki branding sebagai penulis ataupun seorang tenaga pendidik. Program Studi Ilmu Komunikasi, mengajak seluruh mahasiswa untuk segera mungkin menciptakan personal branding mereka sendiri-sendiri.

Karena saat ini zaman sudah berubah era, menggunakan digital seluruhnya. Bahkan dalam dunia periklanan pun saat ini sudah tidak relevan lagi memasang iklan di papan billboard pinggir jalan. Sudah banyak brand-brand ternama menggeser metode periklanannya melalui sosial media maupun menggunakan iklan website.

Oleh sebab itu, sebagai kaum muda memiliki personal branding adalah sebuah keharusan yang mutlak, dimana nantinya dengan personal branding ini mampu membawa kita para generasi muda bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan juga berpotensi mempertemukan kita dengan tokoh-tokoh yang sangat penting dan ahli di bidangnya.

Di akhir acara, ketiga pembicara memperingatkan para mahasiswa yang hadir untuk berhenti memiliki mental miskin, dan mulai merubah mindset, agar kesuksesan bisa segera kita dapatkan.

Ning S