blank
Mahasiswa Ilkom USM foto bersama seusai sosialisasi pencegahan pernikahan dini bertemakan ''Menikah Diwaktu yang Tepat Bukan Siapa yang Cepat'' di ruang meeting SMA Kesatrian 1 Semarang pada 14 Juni 2023. (Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang mengadakan sosialisasi pencegahan pernikahan dini bertemakan “Menikah Diwaktu yang Tepat Bukan Siapa yang Cepat” di ruang meeting SMA Kesatrian 1 Semarang pada 14 Juni 2023.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ketua UKM Pusat Informasi dan Layanan Konseling USM (Pilus) Okta Nurismawati dan mahasiswa Ilkom USM, Geril Yudha Perdana. Kegiatan didampingi dosen Komunikasi Gender dan Minoritas USM, Dr Yulianto Budi Setiawan SSos MSi.

Ketua Pelaksana, Dona Yulinda Putri mengatakan, angka pernikahan dini di Indonesia masih tinggi. Hal ini terjadi pada remaja dibawah umur yang tidak sesuai dengan anjuran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

”Tujuan kegiatan untuk meningkatkan kesadaran akan ingginya angka pernikahan dini menjadi permasalahan tersendiri karena banyak dampak negatif yang disebabkan oleh pernikahan dini,” katanya.

Dia berharap, ilmu dan informasi yang disampaikan dapat diserap dan bermanfaat bagi peserta.

”Saya berharap, ilmu dan informasi yang kita sampaikan dapat dipahami dan dapat bermanfaat bagi peserta yang mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.

Dalam materinya, Geril Yudha Perdana memberikan beberapa data dan penyebab dari pernikahan dini yang terjadi di Indonesia.

”Data pernikahan dini di Indonesia masih tergolong tinggi. Ada beberapa penyebab dari pernikahan dini ini, mulai dari Kemiskinan, faktor budaya, pergaulan bebas dan kurangnya edukasi,” katanya.

Ketua UKM Pilus USM, Oktavia Nurismawati mengatakan, banyak sekali dampak negatif dari pernikahan dini.

”Pernikahan dini dapat mengakibatkan kekerasan dalam rumah tangga, kematian ibu dan anak, terenggutnya pendidikan, serta infeksi kelamin menular. Kalian masih muda sebisa mungkin kejar mimpi setinggi-tingginya,” ucap Oktavia.

Dia berpesan, anak muda pada saat ini harus mewujudkan mimpi-mimpi dahulu karena pernikahan bukanlah sebuah permainan namun harus dipersiapkan dengan sungguh-sungguh.

”Habiskan waktu mudamu dengan mewujudkan mimpi-mimpimu. Pernikahan bukanlah permainan, pernikahan adalah tempat kamu menceritakan mimpi-mimpimu yang sudah kau wujudkan,” pungkasnya.

Guru Bimbingan Konseling SMA Kesatrian 1 Semarang, Dra Sri Murtini MSi mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan ini karena dinilai bermanfaat untuk membahas pernikahan dini yang berkaitan dengan usia siswa yang masih remaja.

”Semoga dari kegiatan ini dapat membagikan dan menyampaikan materi dengan baik, karena materi ini sangat penting untuk pelajar SMA yang saat ini masih remaja,” jelasnya.

Muhaimin