blank
Anna Dian Savitri SPsi MSi menyampaikan materi dalam Kampanye Edukasi Seks dan Bahaya Pergaulan Bebas di SMK Negeri 2 Semarang pada 14 Juni 2023.(Foto:News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) menggelar Kampanye Edukasi Seks dan Bahaya Pergaulan Bebas di SMK Negeri 2 Semarang pada 14 Juni 2023.

Tim PkM terdiri atas Nabila Azalea, Nia Ananda, Devina Riska Eka Putri, Dea Nursewa, Muhammad Arya Kusuma, Septa rizki pratama, Muhammad Ilham Khoirudin, Favian Brian Fauzan, Senny Ayu Mudhing S, Muhammad Khoirul Huda.

Kegiatan yang diikuti 35 siswa ini menghadirkan narasumber dosen Psikologi USM, Anna Dian Savitri SPsi MSi dan mahasiswa Ilkom USM, Favian Brian Fauzan. Kegiatan itu dihadiri Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 2 Semarang, Heru Triseptiyanto SPd dan Dosen Ilmu Komunikasi USM, Ami Saptiyono SIKom MIKom.

Ketua Pelaksana, Nabila Azalea mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan kepada peserta terkait edukasi seks untuk para remaja dan sebagai edukasi betapa pentingnya pamahaman bahaya seks bebas.

”Kegiatan ini merupakan sebuah eksistensi kami dari perguruan tinggi untuk menerapan ilmu yang sudah kami dapat di perguruan tinggi. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk pengabdian kami sebagai mahasiswa agar dapat bermanfaat bagi masyarakat serta menciptakan generasi muda yang berkualitas agar tidak terjerumus dalam hal yang berbahaya,” ungkapnya

Dalam kesempatannya, dosen Fakultas Psikologi USM, Anna Dian Savitri SPsi MPsi mengatakan, usia remaja merupakan usia yang masih rentan memperoleh kejahatan seksual. Pelecehan tidak hanya dari tindakan saja tetapi juga secara verbal.

”Pelecehan yang banyak dialami saat ini tidak hanya berupa tindakan tertapi juga bisa saja melalui verbal dan bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tidak mengenal gender,” ujarnya.

Menurutnya, pelecehan seksual dapat dicegah dengan cara selalu waspada dan menjaga tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh di sentuh oleh siapapun.

”Jagalah tubuh kalian bedakan mana bagian tubuh yang boleh di sentuh dan tidak boleh disentuh selalu waspada ketika di ajak bermain oleh lawan jenis serta jangan takut memilih teman yang baik, itu merupakan wujud kita menjaga diri dari pelecehan seksual,” pungkasnya.

Anna Dian Savitri menghimbau, kepada peserta yang sekiranya sudah memiliki pasangan untuk tetap berwaspada menjalin hubungan yang sehat.

”Pengaruh dari pelecehan seksual bagi kesehatan mental sangatlah banyak salah satunya adalah adanya rasa cemas, takut, rendah diri, dan emosional yang tidak dapat di redam,” ungkapnya.

Dosen Ilmu Komunikasi USM, Ami Saptiyono SIKom MIKom mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dari kepedulian USM untuk menyebarluaskan ilmu dan memberikan gambaran mengenai bahaya seks bebas.

”Seks bebas sangatlah berbahaya bagi remaja saat ini dan menjadi sebuah kekhawatiran bagi remaja generasi masa depan. Di sini anak-anak sebagai panitia mengundang dosen ahli dalam bidang tersebut untuk membahas permasalahan itu, agar dapat menjadi peringatan untuk remaja di masa sekarang dan juga masa mendatang,” pungkasnya.

Muhaimin