Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang (FTP USM), Prof Dr Ir Haslina MSi. (Foto: News Pool USM)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang (FTP USM), Prof Dr Ir Haslina Msi mendapatkan penghargaan silver medal dari Maejo University yang merupakan Universitas Negeri di Thailand yang berada di Provinsi Chiang Mai, Thailand dalam kategori nonstudent untuk Product Innovation Contest 2023.

Menurut Haslina, dia telah mengikuti organisasi profesi yaitu SAFE Network Asia Pasific selama 10 tahun sebagai anggota tetap dan beberapa aktivitas telah diikuti.

”Saya sudah 10 tahun menjadi anggota tetap di organisasi profesi SAFE Network Asia Pasific dan telah mengikuti beberapa aktivitas. Dalam rangka ulang tahun SAFE Network di tahun 2023 ini diselenggarakan di Chiang Mai University dan saya mengikuti 4 kegiatan yaitu SAFE Conference, Product Innovation, Kerja Sama, dan Community Service Program,” ungkapnya.

Dalam kegiatan SAFE Conference, Haslina ditunjuk sebagai Oral Presenter, Scientific Committee dan moderator. Sementara itu, untuk Product Innovation Contest, FTP mengajukan tiga peserta satu di antaranya mengikuti kategori student dan dua lainnya kategori nonstudent yang diselenggarakan di Maejo University bekerja sama dengan SAFE Network.

Pada ajang tersebut, Haslina berhasil menjadi salah satu juara dengan judul karya ”Cornsilk as Anti-Hypercholesterolemia Functional Food”. Tak hanya itu, rekannya yang merupakan dosen FTP, Antonia Nani Cahyanti Ssi Msi mendapatkan penghargaan bronze medal untuk karyanya dengan judul ”Local Indonesian Salak Fermented Drink : Its Potensial For Oxidative Stress Recovery”.

”Alhamdulillah kami bisa berpartisipasi dalam acara bergengsi ini karena kami harus menyisihkan sebanyak 250 peserta dari berbagai negara mulai dari Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia, Srilanka, hingga Manila dan kami bahagia bisa mendapatkan penghargaan di acara tersebut,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, penghargaan tersebut ditujukan untuk USM karena atas dukungan serta izin yang diberikan untuk mengikuti ajang bergengsi tingkat internasional.

”Saya pikir teman-teman harus tetap semangat untuk terus berkarya, berkreativitas, dan berinovasi karena saya yakin karya-karya dari bapak ibu dosen bagus-bagus. Dan apabila ke depan ada ajang seperti ini, saya pikir akan lebih baik untuk ikut dengan karya-karya yang lain dari dosen-dosen, karena kesempatan juga tidak datang kedua kali jadi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Yang pasti akan bermanfaat dan berdampak baik bagi universitas maupun pribadi,” tegasnya.

Muhaimin